Kamu lontarkan hembusan sejuk.
Selimuti bilik dengan nuansa jeruk.
Kamu pejamkan mata, kamu hirup nikmatnya.
Rasanya surga.
Lumayan, pelepas nestapa!
Kamu ulangi lagi ritual itu –ritual pengusiran durja mungkin
Berkali-kali engkau ulang.
Kamu pun tersadar udah diliatin dari tadi,
lalu melihatku geli.
"Melinting tembakau, lalu menyulutnya kan tak boleh,
tapi ini boleh kan?"
Tanyamu geli sambil mengutak-atik mesin pembuat kabut itu.
Ritus itu pun kembali kamu jalani penuh iman.
Aku cuma melihat penuh heran.
Dalam ketakjuban, aku ngomong dalam hati.
Kamu mendulang berkat rahmat melimpah pelepas nestapa –walau sesaat.
Aku?
Aku pun mendapat berkat,
pengalaman unik dan sensasi aroma jeruk.
