Chapter 4

1.7K 105 7
                                    

"Segeralah pulang ke rumah. Karena muncul berita adanya orang cabul yang berkeliaran. Mengerti?"

"Ya!" seru murid-murid kelas 1-1 menjawab ucapan dari sang guru.

So Eun terdiam. Ia semakin khawatir. Pikirannya melayang bagaimana jika ia bertemu dengan orang cabul itu? Apakah ia harus meminta pada tuan rumah untuk mengurangi jam kerjanya? Jika ia melakukan itu, maka uang yang akan ia dapat pun berkurang.

-oOo-

Selesai Kyuhyun makan malam, So Eun datang membereskan piring-piring kotor di atas meja makan. Sementara Kyuhyun tetap di bangkunya sambil bertopang dagu menatap So Eun yang sedang konsentrasi dalam pekerjaannya. "Kau tidak mau di antar pulang?"

"Aku bisa. Apakah aku harus mengucapkan puluhan kali?" Tanya So Eun sinis. "Aku akan melewati jalan yang ramai."

Kyuhyun hanya diam dan menatap So Eun yang berlalu dari hadapannya membawa piring kotor ke dapur.

-oOo-

So Eun berbohong. Ia tidak berjalan melewati jalan ramai seperti yang ia katakan pada Kyuhyun. Tapi suasana hati So Eun berbeda sekarang. Ia merasa jika ada yang mengekor di belakangnya. Karena takut menoleh, ia semakin mempercepat langkahnya. Tapi orang di belakangnya pun ikut mempercepat langkahnya. So Eun berpikir jika orang di belakangnya adalah orang cabul yang di bicarakan di TV. Lantas, So Eun berlari saking ketakutannya. Orang di belakangpun ikut berlari dan ia berhasil menggenggam pergelangan tangan So Eun sehingga gadis itu menghentikan langkahnya dan berteriak histeris karena tindakan orang itu.

"KYAAA!!! LEPASKAN AKU...!!!" So Eun berusaha melepaskan genggaman tangan orang itu dengan mengibas-ngibaskan tangannya. Saking ketakutannya, So Eun hanya bisa menutup matanya dan berusaha memberontak.

PLAK!

So Eun berhasil menampar orang itu. Tapi saat So Eun membuka matanya, matanya membulat terkejut. Rupanya dia adalah Kyuhyun. Pipinya memerah akibat tamparannya barusan. "Ma-maaf. A-aku...,"

"Ponselmu ketinggalan," Kyuhyun mengambil ponsel So Eun dari saku celananya dan mengulurkan ponsel itu padanya.

So Eun segera mengambilnya. "Maaf. Aku tidak sengaja."

"Kau bilang akan melewati jalan ramai. Tapi kenapa lewat di tempat sepi seperti ini?"

"Aku tidak punya pilihan. Jika aku lewat jalan raya, akan memakan waktu 1 jam untuk sampai di rumah. Jika lewat tempat ini, hanya butuh 15 menit," jelas So Eun gugup.

"Oh," jawab Kyuhyun datar dan membalikkan badannya, kembali pulang.

So Eun hanya mendengus kesal pada laki-laki yang hanya menjawab ucapannya dengan kata 'oh'.

-oOo-

"Aku pulang," pamit So Eun pada Kyuhyun yang sedang menonton TV.

Setelah terdengar pintu tertutup, Kyuhyun tampak berpikir apakah ia akan mengikuti So Eun atau tidak. Tapi, sampai kapan ia akan mengikuti gadis itu? Di hari pertama ia bisa mengikutinya tanpa ketahuan. Di hari kedua ia sudah ketahuan mengikutinya. Beruntung ia punya alasan untuk mengikutinya. Jika hari ini ia akan melakukan itu lagi, di pastikan So Eun akan curiga padanya.

-oOo-

So Eun pulang dengan langkah cepat seperti biasanya. Tapi mungkin ini hari sial So Eun. Tiba-tiba muncul pria aneh dari gang depan yang menghalangi jalannya. So Eun terkejut dengan munculnya pria berambut kribo dan mantel coklat panjang hingga selutut. Dapat di pastikan jika dia adalah orang cabul yang di maksud.

"Hai... gadis cantik... kau mau pulang?" goda pria itu sambil melangkah perlahan mendekati So Eun.

Lantas, So Eun berjalan mundur secara perlahan menghindari pria cabul itu. "Cepat minggir! Kau menghalangi jalanku!"

Lovely Maid [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang