Chapter 9

1.5K 90 3
                                    

So Eun berjalan dengan tergesa-gesa di hutan pakis dekat pantai. Wajahnya tampak panik, karena tempatnya gelap dan hanya bebekal cahaya dari flash ponselnya.

SREK! SREK!

So Eun mendengar suara semak-semak di belakang tubuhnya. Karena ketakutan, ia berjalan setengah berlari dan akhirnya menyandung akar pohon yang muncul di permukaan. "KYAA!!"

TEP!

So Eun tak jadi jatuh karena ada seseorang yang memegang lengannya. Ia terkejut setengah mati dan spontan menoleh pada orang yang menolongnya. Matanya membulat kaget, ternyata dia Kyuhyun.

"Maaf, apa kau terkejut?"

So Eun hampir terkena serangan jantung barusan. Kakinya lemas dan terduduk di tanah. "Aku hampir mati karena ketakutan."

"Maaf," ucap Kyuhyun lagi. Kata-kata yang jarang di ucapkan oleh lelaki berambut coklat itu. Ia tampak cemas saat melihat wajah So Eun yang pucat karena ketakutan. Lantas ia berjongkok dan merengkuh So Eun kedalam pelukannya. Sukses membuat So Eun membulatkan matanya. "Aku disini. Kau tidak usah takut lagi."

Jantung So Eun berdebar dan wajahnya tampak merona. Tanpa sadar, tangannya memegang punggung Kyuhyun dan meremas bajunya. Entah kenapa perasaannya tenang karena di dekap oleh Kyuhyun. Ia bisa mencium aroma tubuhnya dan merasakan detak jantungnya yang berdebar.

"Apa kau sudah tenang?"

So Eun terkejut. Ia baru sadar jika ia sedang berpelukan dengan Kyuhyun. Spontan ia mendorong dada Kyuhyun sehingga tubuhnya menjauh. Lantas ia menunduk karena malu. "Aku baik-baik saja."

Kyuhyun terkejut karena So Eun tiba-tiba mendorongnya. Namun saat melihat wajahnya yang memerah karena malu, ia tersenyum tipis.

"Aku harus bergegas. Ibumu pasti sedang menungguku," ucap So Eun sambil berdiri dan hendak melangkah. Tapi Kyuhyun segera memegang pergelangan tangannya sehingga ia menghentikan langkahnya dan menatapnya heran.

"Aku akan menuntunmu. Aku membawa senter," jelas Kyuhyun sambil menunjukkan senter yang ia bawa. Kemudian ia berjalan terlebih dahulu, sementara So Eun yang di gandeng berjalan mengekorinya.

Sepanjang jalan, So Eun terus menatap punggung Kyuhyun dengan malu karena teringat dengan pelukan tadi.

-oOo-

Sesampai di sauna, nyonya Cho senang karena So Eun datang dengan cepat. "Terima kasih So Eun-ah, aku senang kau cepat datang. Oh ya, kenapa Kyuhyun ikut?"

"Dia__,"

"Aku khawatir padanya, makanya aku menyusulnya," sergah Kyuhyun cepat, membuat So Eun menatapnya tajam.

Sementara nyonya Cho tersenyum senang. "Wah... romantis sekali kalian...."

So Eun menunduk malu karena ucapan nyonya Cho.

-oOo-

Cahaya pagi pantai Sokcho terlihat indah di mata So Eun yang sedang menyikat giginya di teras sambil menikmati udara pagi pantai. Tiba-tiba Kyuhyun yang melakukan hal yang sama dengan So Eun berdiri di sebelahnya. "Joheun achim."

So Eun menoleh kearah Kyuhyun. Di telitinya wajah Kyuhyun yang terlihat tampan meskipun dari samping. Lantas terbesitlah adegan semalam di mana ia memeluk Kyuhyun karena ketakutan. Wajahnya pun spontan merona. Ia segera mengalihkan pandangannya dan bergegas masuk karena malu.

Kyuhyun menoleh, terkejut karena sudah tidak ada So Eun disana.

-oOo-

So Eun tengah berjalan-jalan menyusuri pantai dengan kaki telanjang menikmati serpihan pasir di kakinya. Namun wajahnya tampak tidak senang karena seseorang yang mengikutinya di belakang. Ia menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang, menatap lelaki berkemeja kotak-kotak biru dengan kancing terbuka yang memperlihatkan kaos oblong putih di dalamnya. "Yaa! Kenapa kau mengikutiku?!"

Lovely Maid [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang