Setelah sekian lama tidak UP, aku kembali dengan satu part lagi. Maaf kalo kelamaan UP-nya, akhir2 ini lgi buntu sama masalah uts dan kadang laptop dibooking sama kakak jdi gak bisa lanjut cerita.
Dan aku pengen bilang makasih untuk semuanya yang mau nunggu cerita ini bahkan sampe rasanya bosen dan lupa jalan ceritanya saking kelamaan 😆😆
Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.
Happy Reading!!
**
Pagi hari yang cerah, Kyuhyun dan So Eun sarapan bersama dalam diam. Setelah kejadian semalam, Kyuhyun menjadi diam dan So Eun ikut diam karena takut salah berbicara. Tiba-tiba ponsel Kyuhyun berdering di tengah keheningan.
“hm..” So Eun hanya melirik ketika Kyuhyun menerima panggilan itu dingin.
“…”
“tidak”
“…”
“kubilang tidak, ya tidak, Lee Eunhyuk!” So Eun tahu orang yang menghubungi Kyuhyun ketika pria itu menyebut nama Eunhyuk dengan bentakan. Apa Kyuhyun itu selalu marah-marah setiap saat?, batin So Eun heran.
“…”
“itu salahmu, aku tidak memintamu untuk memberikan hadiah tidak berguna seperti itu!”
“…”
“jangan coba-coba atau aku akan membunuhmu!” So Eun bergidik ngeri mendengar suara Kyuhyun yang penuh ancaman itu. Dia sebenarnya penasaran dengan pembicaraan Kyuhyun dengan Eunhyuk.
“sialan kau, Eunhyuk!! So Eun aku pergi duluan, kau bisa berangkat dengan taksi. Ini uangnya…”Tanpa membiarkan So Eun mengeluarkan suaranya, Kyuhyun langsung pergi begitu saja. So Eun menatap beberapa lembar uang di meja, namun gadis itu melihat kertas plastic yang tentunya juga milik Kyuhyun. Kalau So Eun tidak salah ingat, ini yang namanya kartu kredit.
“sepertinya Kyuhyun tidak sengaja menariknya” So Eun berlari mengejar Kyuhyun yang untungnya baru saja membuka pintu mobilnya.
“Kyu, kau meninggalkan kartumu” Kyuhyun menoleh pada So Eun yang mendekat sambil menyodorkan kartu kredit yang sengaja ia tinggalkan bersama uang tadi untuk So Eun.
“itu memang untukmu, kau bisa gunakan itu untuk berbelanja”
“eh? Tapi, kau sudah memberikan uang kepadaku. Sepertinya itu cukup untukku”
“sudahlah, kau simpan saja. Siapa tahu kau membutuhkannya”Setelah itu Kyuhyun menaiki mobilnya dan melesat pergi dengan cepat. So Eun penasaran hal apa yang membuat Kyuhyun terburu-buru pagi ini setelah berteleponan dengan Eunhyuk. “mungkin pekerjaan” gumam So Eun.
Sementara itu, Kyuhyun tersenyum miring di tengah kegiatan menyetirnya. Sebenarnya dia sengaja meninggalkan kartu kredit unlimitednya pada So Eun untuk melihat seberapa banyak gadis itu memeras uangnya dan dia bisa memberitahukannya kepada orang tuanya tentang niat So Eun menikah dengannya.
“kita lihat, berapa banyak kau berbelanja dengan kartu itu, gadis miskin. Dan setelah itulah aku akan menendangmu dari kehidupanku” batin Kyuhyun.
~~
“oppa?” So Eun terkejut karena bertemu Jaerim saat baru saja sampai di Cho Corp dengan bus. Ya, dia tidak mengikuti ucapan Kyuhyun yang menyuruhnya naik taksi karena menurutnya bus lebih murah dan nyaman.
“kali ini dia tidak mengikutsertakanmu datang bersamanya?” awalnya So Eun bingung maksud ucapan Jaerim hingga senyuman tipis timbul di wajahnya.
“ah, itu.. dia mendadak ada urusan penting maka dari itu aku pergi sendiri” jelas So Eun.Jaerim dan So Eun memang tidak pernah menyebut nama Kyuhyun dalam pembicaraan mereka karena keinginan So Eun dan juga untuk mengantisipasi orang lain mendengar pembicaraan mereka. Bisa gawat kalau pernikahannya dan Kyuhyun terbongkar.
“oppa sedang apa di sini?”
“emm.. bagaimana kalau siang ini kita makan siang bersama?”
“oppa ini.. oppa bisa mengirim pesan saja kalau ingin membicarakan itu, kenapa harus langsung datang?”
“aku juga ingin melihatmu saja”
“kalau begitu aku bekerja dulu, oppa. Sampai jumpa siang nanti” Jaerim melambaikan tangannya ketika So Eun pergi untuk masuk ke dalam Cho Corp.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fate Is With You (KyuSso)
RandomRequest : Himami 😀 moga suka Kyuhyun adalah seorang General Manajer di perusahaan ayahnya. Banyak yang heran karena ayahnya belum memberikan jabatannya kepada putranya itu padahal Kyuhyun sudah dikatakan sangat layak untuk menggantikan posisi CEO d...