Lembar Baru

316 17 1
                                        


                                              DAMAR

Keretanya sudah tiba sejak lima belas menit yang lalu, menurunkannya di sebuah stasiun yang lengang di kota kecil, Sukabumi, Jawa Barat. Salah seorang teman, kenalannya di twitter, berjanji akan menjemputnya dan mereka akan berencana melaksanakan kolaborasi nudis mereka keesokan harinya. Tapi sampai saat itu, teman itu belum tampak batang hidungnya. Akhirnya ia memilih duduk di salah satu halte yang kosong tempat orang-orang biasa menunggu angkutan umum, hanya ada beberapa orang berlalu Lalang dan satu mobil yang mengangkut sayuran berhenti tidak jauh dari sana. Sambil menunggu, Damar bermaksud membuka-buka twitter, suaka hiburannya bersamaan dengan adanya tanda pesan masuk dari twitter dan dibukanya:

@openyourwindow: Dam, apa kabar? Di mana lo bro?

@Herculesgunungkidul: Hei Akang, baik kang, ini lagi di Sukabumi, baru banget sampai.

@openyourwindow: Hah? Ngapain lo? Sini mampir Bandung.

@Herculesgunungkidul: Hehe, lagi ada project kolabs aja sama teman-teman sesama nudis Kang, Nggak janji sih bisa mampir Bandung, karena seminggu ini padat. Punten ya Kang, lain kali mungkin ada kesempatan main ke Bandung. Eh, ada yang bisa dibantu Kang?

@openyourwindow: Ah, elu mah giliran maen telanjang bareng aja gua nggak diajakin. Jadi gini, tadi ada orang ngontak gua lewat twitter sini juga, katanya dia pengen kenalan ma elu. Nah gua cuma mau nyampein ini aja sih.

@herculesgunungkidul: Hah? Siapa Kang? Kenapa nggak mention saya saja langsung?

@openyourwindow: mana gua tahu, kalau lu ada luang, sapalah dia, nama akunnya @touchtothescreen orangnya sepertinya baik, sopan santun.

@herculesgunungkidul: Banyak yang nge DM saya dengan kalimat-kalimat nggak sopan kang, makannya saya matikan fasilitas itu kalau saya nggak kenal.

@openyourwindow: Iya, gua paham kok kenapa, mungkin orang ini lain dari pada kebanyakan. Kalau dia memang punya niat baik kenapa tidak? Semua terserah kata hati lu sih.

Damar terpekur dengan isi pesan Kang Dadang, orang di balik akun @openyourwindow tersebut. Mengira-ngira "niat baik" yang dia maksud itu apa sementara sebelum ini dia terluka oleh orang yang dulu datang kepadanya dengan "niat baik."

"Damar!" Andi Asyrifan, teman yang berjanji untuk menjemputnya sore itu akhirnya datang juga, dengan wajah kelelahan dan raut minta maaf. Damar tetap tersenyum menyambut keterlambatan itu, segera dibalasnya pesan dari Kang Dadang: "Baik kang, terimakasih untuk informasinya."

Hanya begitu, dan dia bangkit menghampiri Andi.

"Dam, sori ya tadi ada sedikit masalah di pekerjaan, lalu jalanan macet lagi karena ada kecelakaan di perempatan sana itu." Kata Andi menyaput peluh tipis di pelipisnya.

"Nggak papa Ndi, aku yang minta maaf karena sudah merepotkan kamu."

"Ah, teu ngrepotkan atuh, kan tamu jauh ini, menyambut superstar."

"Halah." Damar menepuk pundak Andi sembari keduanya berjalan tertawa-tawa menuju sepeda motor Andi yang terparkir tidak jauh dari situ.

"Mau makan dulu atau gimana? Lapar nih." Andi bergumam sambil mengenakan helmnya.

"Boleh-boleh, mau makan di mana?"

"Gampang itu, hayuk." Gumam Andi lagi kemudian menyalakan sepeda motornya, Damar dengan tangkas naik di belakang dan tidak lama dari itu sepeda motor tersebut melaju dengan cepat.

***

Ketika malam sudah larut, Andi sudah terlelap dalam tidurnya sementara Damar masih terjaga. Ada yang mengusik pikirannya sehingga untuk mengusir hal tersebut, biasanya ia membuka twitter untuk membaca apapun berita, kabar, cerita atau bahkan melihat-lihat foto maupun video di sana. Di twitter dia bisa menemukan apapun untuk mengusir suntuknya. Ketika aplikasi itu baru terbuka, ia jadi teringat perbincangannya dengan Kang Dadang tadi sore yang segera ia buka dan baca kembali. Mengetikkan kata @touchtothescreen dan terbentanglah akun tersebut, ia hanya bisa mengerutkan kening. Berbeda dengan akun-akun yang gemar ia kunjungi, sarat akan keberadaan foto dan video yang membuat fantasinya berkelana liar, di akun orang ini, hanya ada tweet yang berisi sepotong dua potong kata membosankan, kebanyakan curahan hati orang patah hati, tidak ada yang me-retweet ataupun membalasnya. Atau retweetan yang mendominasi dari akun bernama @alamraya. Damar tidak tahu itu siapa, orang ini kelihatannya agak terobsesi dengan si Alam Raya. Kesimpulannya satu. Pemilik akun @touchtothescreen yang avatar profilnya juga hanya gambar siluet seorang pria ini, hanyalah orang kesepian yang hidupnya membosankan. Dan upayanya untuk bisa menghubungi Damar hanyalah pelampiasan dari buah kesendiriannya. Damar sering menemui akun-akun serupa, yang dibaliknya adalah orang-orang merana yang kehidupannya tak tentu arah, berbincang dengannya hanya untuk menggoda atau lebih parahnya, menjadikannya bahan pelampiasan nafsu belaka. Ia sudah ingin mengabaikan akun itu dan kembali berkelana di arena timeline nya namun jarinya tidak sengaja menekan tombol pesan ke akun itu, agak mendengus, dia mengangkat bahunya saat mengetikkan pesan: "Halo, tadi saya dapat info dari @openyourwindow katanya anda ingin mengontak saya, ada yang bisa dibantu?"

                                                           LUGAS

Ia terkejut dari tidurnya saat ada bunyi pesan masuk dari gawainya, dia mengerjapkan mata dan merasa telah ketiduran karena kondisi kamarnya yang masih berantakan dan lampunya dibiarkan menyala, padahal sebelum tidur, ia selalu merutinkan untuk membersihkan kamar, merapikan Kasur dan mematikan lampu. Sewajarnya ia tidak bisa tidur dengan kondisi berantakan dan terang benderang begini. Diliriknya jam dinding dan menunjukkan jam satu dini hari. Berat, Lugas segera mengibasi kasurnya dengan sapu lidi yang tergantung tidak jauh dari situ lalu mematikan lampu kamar. Kalau begini, tidurnya akan lebih tenang. Dienyakkan kembali tubuhnya ke atas bantal sambil memeriksa gawainya. Wajahnya yang hanya sepetak dalam kegelapan oleh cahaya dari gawainya, menunjukkan perubahan raut yang signifikan. Ia hanya terkejut dan nyaris tidak percaya, satu orang yang seharian tadi menguasai pikirannya tiba-tiba mengirimkan pesan padanya. Hentakan ini sanggup menghapuskan kantuknya yang masih menggantung sedari tadi. Untuk seseorang yang punya banyak penggemar dan "sibuk" dengan proyek foto telanjangnya, sangat mengejutkan orang ini masih "mau berbaik hati" untuk menyapa "orang asing" seperti Lugas.

@touchtothescreen: Halo mas, salam kenal, saya Lugas dari Surabaya. Namun saat ini sedang stay di Balikpapan. Maaf harus mengganggu malam-malam, tadinya saya tidak menyangka akan disapa oleh mas @herculesgunungkidul secepat ini tapi saya sungguh senang akhirnya maksud saya tersampaikan. Sebenarnya tidak ada yang begitu penting mas, saya hanya ingin kenal dan tertarik dengan postingan-postingan mas Hercules terkait caption yang menggugah penikmat twitter untuk turut memperoleh ilmu. Baru kali ini saya menemukan akun nudis yang 'mengajarkan' ilmu morfologi, fisiologi dan banyak lagi kepada para followernya.

@herculesgunungkidul: Panggil saja Damar mas, itu nama saya. Dipanggil Mas Hercules kok kesannya saya ini manusia campuran setengah dewa, atau kalau salah ucap, bisa-bisa saya dikira Agung Herkules. Hehe. Saya sangat senang akhirnya ada juga orang yang mengapresiasi caption saya sementara orang di luar sana kebanyakan hanya fokus sama foto telanjangnya. Jika ingin berbincang lebih jauh, melalui whatsapp saja mas, supaya lebih mudah.

Lugas tertawa dengan kelakar lawan bincangnya malam ini, keterkejutan ini belum mampu terbendung dalam satu wadah yang terlanjur tidak menyiapkan ekspektasi. Apalagi saat ia melihat sederet angka yang menunjukkan nomor kontak orang tersebut, jari Lugas gemetar, dengan tersimpannya nomor itu di buku teleponnya, maka ia merasa, bahwa jarak antara seorang @herculesgunungkidul dengan dirinya kini meluruh, sebegini dekat. Mengingat berkali-kali ia menyapa Alam, bahkan sampai ia mengeblock akun itupun, Lugas tidak tahu nomor kontaknya, bahkan akunnya pun tidak diikuti balik, selama ini Alam selalu bertindak sebagai seorang bintang yang tak tergapai. Untuk pertama kalinya, Lugas percaya, bahwa tidak semua manusia twitter yang memiliki ribuan pengikut selalu bergerak di atas awan sampai lupa membumi.

***

NudimasocistWhere stories live. Discover now