[Bab 4]

172 24 5
                                    

Happy Reading 📖

.

.

.

.

.

{To the void}

19.06 KST

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, awan sudah menghitam di atas langit kota Seoul. Seorang gadis cantik dengan balutan pakaian casual nya baru saja menuruni tangga di lantai utama dengan beberapa buku yang gadis itu bawa di genggaman tangannya

Sesuai dengan janjinya dengan dua sahabat nya sepulang sekolah tadi, maka malam ini Sana ingin mendatangi rumah Jihyo untuk mengerjakan tugas sekolah bersama. Namun kini hembusan nafas jengah mulai keluar dari bibir Sana ketika langkah kaki gadis cantik itu baru saja tiba di lantai utama, dan di mana Sana melihat sang Ibu dengan Ayah tirinya tengah menghabiskan waktu dengan bersantai di ruang utama dan kebersamaan mereka itu entah kenapa selalu menimbulkan rasa sesak di hati Sana

Namun seperti biasa, tanpa ingin menghiraukan keberadaan mereka Sana melangkah begitu saja dan berjalan menuju pintu utama mansion

"Sana-ya"

Panggilan itu terpaksa menghentikan langkah kaki Sana, lantas dengan gerakan malas Sana membalikkan tubuhnya untuk menatap wajah sang Eomma yang baru saja memanggil nya dengan raut wajah datarnya

Hae Kyo tersenyum tipis sambil menepuk tempat kosong di sampingnya, wanita dewasa itu kembali bersuara "Kemari lah, Eomma ingin berbicara dengan mu"

"Lain kali saja, Jihyo dan Mina sudah menunggu ku" Balas Sana dengan nada suara datar nya

Mendengar jawaban sang putri membuat senyum tipis di bibir Hae Kyo memudar, namun kini wanita setengah baya yang masih terlihat cantik itu bangkit dari duduknya lalu melangkah mendekati Sana dan meraih sebelah lengan putri nya yang ingin segera melangkah pergi

"Jamkkanman" Ucap Hae Kyo sambil menahan pergelangan tangan Sana

Mau tak mau Sana harus kembali menghentikan langkah nya lalu berbalik untuk menatap wajah sang Eomma yang kini tengah menatap lekat wajahnya. Jujur saja, Sana merasa rindu di tatap selekat ini oleh Ibunya sendiri karena sudah jarang sekali atau bahkan tidak pernah lagi Hae Kyo menatap wajah putri nya sedalam dan selembut saat ini

Perlahan lengan Hae Kyo terangkat dan mengusap kening Sana yang masih terdapat lebam yang membiru di sana

"Apa yang terjadi pada kening mu?" Tanya Hae Kyo dengan usapan lembut tangan nya pada kening Sana juga nada khawatir yang tersirat di sana

Namun hal itu membuat Sana malah diam bergeming, hatinya terus aja entah merasa sesak, dan kedua matanya terasa panas seperti ingin mengeluarkan air mata. Tetapi kini dengan cepat Sana segera menepis lengan sang Eomma yang masih berada di keningnya

"Tak apa, aku pergi" Ujar Sana dengan datar dan kali ini benar-benar bergegas keluar dari mansion

Meninggal kan Hae Kyo yang masih mematung di tempat dengan tatapan matanya yang sulit untuk di artikan, namun yang wanita itu rasakan saat ini ternyata sudah begitu jauh jarak yang telah dirinya ciptakan untuk kembali dekat dengan putri nya sendiri.

Cracked [깨진]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang