[Bab 6]

117 20 5
                                    

Happy Reading 📖

.

.

.

.

.

(Close to the Partition)

06.46 KST

Langkah kaki Dahyun terpaksa terhenti saat pria dengan balutan seragam sekolah nya itu sampai di lantai utama mansion, Dahyun memundurkan langkahnya untuk bersembunyi di bawah tangga ketika telinganya mendengar sang Ayah juga Ibu tirinya tengah berbicara mengenai dirinya

"Jika kau akan menghadiri rapat di sekolah itu hari ini, apa itu juga artinya kau ingin memberi tahu semua orang jika Dahyun adalah putra mu?"

"Wae? Kenapa berkata begitu?" Ucap Gyu Won sambil menatap wajah sang Istri yang terduduk di samping nya

"Aku hanya ingin tau sampai di mana kau akan terus merahasiakan seorang putra dari hasil hubungan gelap mu"

"Cukup Dah Hye-ah, kita sudah sepakat untuk tidak lagi membicarakan itu tapi kenapa kau masih ingin membahas nya" Balas Kim Gyu Won tajam

"Karena jika sampai kau memberi tahu semua orang jika Dahyun adalah putra mu. Maka aku akan sangat membenci mu" Ucap Dah Hye berujar dengan lantang

Hal itu membuat Kim Gyu Won menghela nafas kasar nya lantas kembali berucap "Tapi mau bagaimana pun dia tetap putra kandung ku"

"Lebih tepatnya Putra yang tidak kau harapkan bukan?"

Kalimat yang terlontar penuh dengan nada penekanan itu sampai ke telinga Dahyun. Pria itu mengulas sebuah senyum tipis yang terkesan seperti ringisan samar. Hatinya bahkan tidak lagi merasakan sakit saat seharusnya ia terluka oleh perkataan Ibu tirinya

Maka tanpa ingin terlalu lama lagi mendengarkan percakapan yang entah akan berakhir sampai di mana, Dahyun segera membalikkan tubuhnya untuk melangkah menuju pintu belakang mansion agar kepergiannya tak di lihat oleh Ayah dan Ibu tirinya

Sebuah mobil Porsche yang terparkir di garasi besar mansion besar itu berbunyi ketika Dahyun baru saja menekan tombol kunci. Lantas pria dengan seragam sekolah yang tak terkancing rapih itu segera masuk ke dalam mobil nya dan di waktu yang bersamaan pula seorang wanita cantik dengan kacamata hitam nya ikut masuk ke dalam mobil

Hal itu jelas membuat Dahyun terkejut mendapati keberadaan seorang wanita yang sudah terduduk tepat di sampingnya saat ini

"Nu- Noona?" Panggil Dahyun sedikit terkejut

"Tak perlu banyak bertanya, antar kan aku ke cafe yang berada tak jauh dari sekolah mu" Balas wanita itu dengan suara datar nya

"N-nde"

Seperti apa yang wanita itu minta Dahyun tak bisa banyak bertanya selain menuruti perintah nya

Kim Jennie, wanita cantik yang terduduk di samping Dahyun saat ini iyalah Kakak perempuannya. Sosok wanita berwajah imut namun memiliki tatapan yang begitu tajam itu adalah wanita yang entah kenapa begitu Dahyun takuti, perangainya yang selalu terlihat dingin dan berbicara datar padanya selalu saja membuat Dahyun selalu merasa terintimidasi jika berada di dekat nya

Cracked [깨진]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang