Prolog

23 4 0
                                    

Karakter

Gorgon Andreson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gorgon Andreson

Gorgon Andreson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marie Longinus

S

eorang gadis bernama Marie Longinus berada di depan gedung sendirian,ia sedang menunggu Masternya yang sedang mengambil sebuah pekerjaan yang akan mereka laksanakan besok.Saat dia menunggu di depan gedung dia mengingat kejadian dulu yang menimpanya.
Sekitar 5 tahun yang lalu terjadi sebuah perang sipil di negara inggris.peperangan terjadi selama 5 hari 5 malam.banyak warga tak berdosa menjadi tumbal dalam tragedi tersebut.seorang bocah laki laki berusia 14 tahun membawa pistol SIGP250 Ini adalah pistol semi otomatis. Aksinya didasarkan pada operasi mundur dan dilengkapi dengan 17 peluru. Memiliki tampilan besi dengan basis 147 mm berjalan akan meninggalkan tempat itu.di tengah jalannya dia bertemu dengan gadis kecil yang terkapar lemas tertindih mayat 2 orang dewasa yaitu orang tuanya.
Dilihat dari perawakannya umur gadis tersebut sekitar 12 tahunan.dia merintih lirih meminta pertolongan sambil menangis.bocah yang membawa pistol itu menemuinya dan berbicara kepada gadis tersebut,"apa maumu?apa kau mau aku menolongmu?"bicaranya sambil menatap gadis itu dengan dingin."tolong aku,kumohon tolonglah aku"pinta gadis itu sambil merintih kesakitan."apa untungnya bagiku menolong gadis yang lusuh dan hampir mati karena terkena tembakan sepertimu"jawab sang bocah itu."kumohon selamatkan aku,akan ku berikan uang yang banyak saat aku sembuh"kata sang gadis itu."jangan menipuku kau mana mungkin punya uang,tapi jika kau ingin di tolong bayarannya tidak murah loh!"kata sang bocah dengan sedikit senyuman tajam."apa itu"si gadis sesdikit berbinar matanya karena senang tapi masih kesakitan."bayarannya adalah tubuhmu,itu artinya setiap senti dari tubuhmu adalah milikku apakah kau mau?"kata si bocah tersebut dengan lantang ke si gadis.seketika harapan si gadis itu pun mulai redup"dasar brengsek kau!!!"bentak si gadis ke bocah itu."oh...jadi cukup sampai disini saja percakapan kita selamat tinggal"si bocah itu langsung pergi meninggalkan si gadis yang sekarat itu,"tunggu....aku....tidak mau matiiii...."teriak si gadis sambil menangis mengatakan itu.kemudian bocah itu kembali menghampiri si gadis itu dan memindahkannya duduk bersandar di bangunan yang penuh dengan cipratan darah di seluruh temboknya.
"lukamu cukup parah,aku akan melakukan pertolongan pertama kepadamu sebelum membawamu ke rumah sakit terdekat"kemudian si bocah itu membersihkan seluruh luka si gadis itu dengan air bersih dan memperban lukanya dengan kain di toko baju yang di tinggalkan untuk menghambat darah yang keluar dari lukanya."baiklah sekarang sudah cukup saatnya untuk membawamu ke rumah sakit"si bocah itu menggedong gadis itu menuju mobil yang tampak cukup rusak karena menabrak tiang listrik.dia menurunkan gadis itu dari gendongannya dan membuka paksa pintu mobil itu dengan pistolnya lalu membuang mayat yang berada di dalam mobil itu dan membawa si gadis menuju rumah sakit untuk di obati.
"Hei Marie ayo kita pergi,aku sudah menerima target kita untuk dibunuh selanjutnya."kata itu mengembalikan kesadaran Marie."baik Master Gorgo"mereka pun pergi meninggalkan gedung tersebut.Marie tidak menyangka takdirnya menjadi pembunuh bayaran karena diselamatkan waktu kecil dulu.akhirnya mereka mulai menjalankan misinya untuk membunuh seseorang.

Mohon kritik dan sarannya guys lewat komen supaya author bisa lebih baik lagi dalam membuat cerita.
Jangan lupa kasih bintangnya juga ya...(^_^)
Masih Newbie

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bayangan dan CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang