Penyemangat

2.4K 134 0
                                    

Rombongan Kusuma and the Geng datang untuk menyemangati Linda yang masih dalam proses terapi atas kehilangan calon bayi. Semuanya datang dengan sepasukan anak-anak mereka.

Linda terlihat sangat senang karena adanya anak-anak dari teman-teman suaminya ini.

"Auntie Lin.. Anna nanti akan menjadi dokter supaya bisa merawat semua orang. Terutama mommy dan daddy. Anna ingin mereka tetap sehat dan bahagia sampai Anna dewasa." ujar Anna, si anak perempuan cantik berusia 4,5 tahun dari pasangan Rendy dan Kusuma itu. Anak cerdas ini membuat kedua orang tuanya terlihat bangga. Kedua kakaknya yang kembar juga tidak mau kalah untuk menjadi kebanggaan kedua orang tua mereka.

Anaknya Sari dan Andi, sudah tumbuh menjadi balita lelaki yang mengemaskan dengan bergabung pada grup anaknya Kusuma. Ada juga anak lelaki dari Dian dan Bram tidak mau ketinggalan dalam mengekspresikan diri dengan bernyanyi bersama adik perempuannya.

Anak-anak Syarif yang kembar sudah bisa juga berbicara walaupun dengan kosa kata yang belum lengkap.

"Uncle.. uncle.. gendong.. " ujar Annisa pada Yogi.

Yogi tersenyum lalu mendekati Annisa yang berada di pelukan Amel.

"Ayo nak ke sini.. Huuuffhh..." ujar Yogi sambil bermain-main membuat Annisa terkikik senang.

Annisa memeluk leher Yogi sambil bergumam pelan.

"Uncle..?"

"Hmm..?"

"Ada dedek bayi.. banyak nanti.. " ujar Annisa sambil memandangi ruangan di ruang keluarganya Yogi ini.

Ternyata anak balita ini bisa melihat bayangan yang akan terjadi.

Annisa sepertinya di anugerahi indra lebih untuk melihat sesuatu yang kemungkinan besar terjadi untuk Yogi dan Linda.

Yogi tersentak mendengar ucapan Annisa tersebut. Lelaki ini memandangi mata Annisa yang berkilat serius tapi juga tersenyum seolah balita ini tahu dengan pikiran Yogi.

"Apa itu benar sayang..?" bisik Yogi lembut sambil mengusap punggung belakang Annisa dengan rasa yang meluap-luap dari seorang paman.

Annisa nyengir lebar dan menepuk-nepuk pipi Yogi dengan sayang merespon pertanyaan Yogi tersebut.

Yogi menarik napas panjang dan bergumam pada Annisa.

"Semoga saja yang sayang.. uncle ingin sekali memberikan banyak anak untuk auntie Linda.. "

Annisa kali ini tersenyum misterius seperti orang dewasa. Balita ini memeluk leher pamannya dengan sayang sambil menatap Linda yang sedang mengamati mereka dengan pandangan penasaran. Annisa tersenyum pada Linda membuat wanita cantik itu menjadi tambah penasaran.

Linda mendekati Anggara yang berada di gendongan Janet. Bayi montok Haris dan Janet ini menggapai tangan Linda yang ingin mengendong dirinya.

"Hmm.. Anggara ingin ikut auntie Linda ya..?" tanya Janet sambil mengulurkan Anggara pada Linda.

Anggara melonjak dari gendongan ibunya dan hampir mau melompat menuju Linda.

"Woo.. pelan-pelan sayang.. " ujar Linda sambil terkekeh karena bayi montok ini terlihat senang dengan Linda.

Rumah yang besar itupun ramai oleh kegiatan canda gurau sesama anak-anak juga para orangtua mereka.

Setelah makan siang, Kusuma mendekati Linda dan membimbing wanita muda cantik tersebut ke ruang perpustakaan.

Ia permisi untuk berbicara pada Linda berdua saja. Yogi mengizinkan Kusuma bersama Linda.

Dua wanita itu masuk ke dalam perpustakaan.

MENCINTAI JANDAKU?{Geng Rempong : 6}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang