4. Cemburu Berat

11.8K 913 40
                                    

Haiiii... Selamat siang, readers ku sayang 😍😍😍😍

Happy reading 😘😘😘

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Bryan memarkir mobilnya di parkiran yang bertuliskan "Khusus Dokter" di rumah sakit tempatnya bekerja. Adriella masih mengenakan sepatu wedgesnya dengan pergelangan kaki berbalut perban.

Tanpa bicara, Bryan mengangkat kedua kaki Adriella ke pangkuannya dan membuka sepatunya. Diambilnya sepasang sandal berwarna putih cantik dari bangku belakang.

"Sendal siapa nih? Kok bisa ada di mobil Abang?" tanya Adriella curiga.

"Kenapa? Cemburu?" pancing Bryan geli.

"Iya, Lala cemburu! Abang keberatan? Lala nggak mau pake sandal bekas cewek Abang!"

"Berisik banget sih! Ini sendalnya Elora!"

"Beneran? Kok Lala nggak pernah tahu kalo Elora punya sandal seperti ini?" selidik Adriella.

Bryan menghela nafas panjang sambil membuka sabuk pengaman Adriella. "Penting banget ya, La urusan sandal ini?"

Bryan turun dari mobil dan membantu Adriella turun. Tapi ringisan kesakitan Adriella membuat Bryan tidak tega.

"Sini Abang bopong kamu aja!"

"Ya ampun, Abang sayang. So sweet banget sih! Tapi Lala maunya digendong di punggung Abang seperti adegan di drama korea itu."

"Ogah!" Bryan buru-buru menolak. Gila apa dia? Memalukan banget harus pake gendong ala-ala drakor. Amit-amit!

Tapi sayang, penolakan Bryan hanya dalam hati saja. Wajah sedih Adriella yang menunduk membuat Bryan mengalah dan menghembuskan nafasnya perlahan. Bryan memberikan punggungnya kepada Adriella dan Bryan tahu gadis itu tersenyum lebar di pundaknya.

"Makasih ya, Abang!" bisik Adriella di telinganya sambil memeluk erat leher Bryan. Dada empuk berukuran 34C itu menempel erat di punggungnya.

Bryan hanya bisa menelan ludah dan berusaha mengatur nafasnya. Ya Tuhan, berikanku kekuatan menahan hasrat sialan ini!

Bryan menggendong Adriella di punggungnya menuju UGD. Ucapan selamat pagi datang bergantian dari setiap orang yang berpapasan dengannya ditambah dengan tatapan bingung serta takjub kepada Bryan.

Bagaimana tidak, Bryan terkenal sebagai dokter tampan yang pendiam dan terkesan dingin. Semua orang tahu bahwa dia tidak punya pacar dan selalu menjaga jarak dengan semua wanita yang menyukainya. Dan sekarang tiba-tiba Bryan datang dengan menggendong seorang perempuan cantik yang memeluknya erat.

Sebuah berita yang berhasil membuat banyak pegawai rumah sakit silih berganti datang melihat mereka di ruang UGD dengan wajah penasaran. Taruhan, dalam waktu satu jam berita tentang dirinya sudah menyebar ke seantero rumah sakit.

Ketika Bryan baru saja meletakkan Adriella di atas sebuah tempat tidur, seorang perawat dan seorang dokter cantik datang menghampiri mereka. Bryan bergegas ingin pergi tapi Adriella menahan tangannya dengan tatapan memohon.

"Pagi Dokter Bryan Dimitri," sapa dokter cantik itu dengan riang. "Pagi-pagi begini kamu udah jadi berita di kolom gosip rumah sakit. Siapanya Dokter Bryan nih, cantik amat?" tanyanya lagi.

"Selamat pagi, Dokter Yvonne. Ini Adriella, calon istriku dan tolong lihat pergelangan kakinya ya. Sepertinya terkilir." Penjelasan Bryan membuat Yvonne dan perawat itu terpaku menatapnya.

Adriella langsung memicingkan matanya dengan curiga dan semakin erat memeluk lengan Bryan.

"Lo serius, Bry?" tanya Yvonne dengan menghilangkan sikap formal mereka.

BRYAN - Kekasih Pilihan Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang