3. Selamat Bryan, Anda Hebat!

12.9K 926 62
                                    

Haiiii... Akhirnya bisa selonjoran juga setelah seharian beraktivitas di luar.

Dinikmati ya gals . . . 😍😍😍

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Bryan sudah menunggu Adriella sekitar 10 menit ketika gadis itu turun dari tangga dengan gayanya yang elegan. Bryan mendengus kesal. Perasaan waktu Adriella mengganggunya tadi, gadis itu sudah rapi tapi tetap juga Bryan masih harus menunggu lama.

"Kenapa lama sekali sih?" tukas Bryan dengan wajah merengut.

Adriella hanya tersenyum dan dengan sukses senyum itu membuat jantung Bryan berdebar-debar lagi. Dia malah teringat tanda kepemilikan yang ditinggalkan Adriella di dadanya. Shit!

Adriella terlihat sangat cantik di mata Bryan. Dia mengenakan celana ripped jeans ketat dan kaos Polo berkerah, tapi sepatunya... Astaga tumitnya tinggi sekali, keluh Bryan dalam hati. Senyum Adriella menghilang seketika ketika kakinya menyandung sesuatu dan dia terjungkal di tiga anak tangga terakhir.

Bryan berusaha menangkapnya tapi Adriella sudah lebih dulu jatuh menimpa Clement yang kebetulan lewat di hadapan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bryan berusaha menangkapnya tapi Adriella sudah lebih dulu jatuh menimpa Clement yang kebetulan lewat di hadapan mereka. Bryan langsung gusar melihat posisi Adriella berada tepat di atas Clement.

"Abang rela jatuh seperti ini, La selama yang nimpa secantik kamu dan empuk banget! Sumpah!"

"Sialan banget lo, Nyet! Calon bini gue tuh!" teriak Bryan sambil mengangkat Adriella dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

"Cieee... yang cemburu... Sepertinya ada cinta nih!" Clement bangkit dan mendekati mereka berdua.

"Bener Bang?" tanya Adriella berharap sambil mendongak ke atas menatap Bryan tapi dagu gagah itu menghalangi pandangan Adriella. Dia sih tidak keberatan disuguhi dagu penuh brewok yang menawan dan wangi tapi Adriella juga perlu tahu jawaban Bryan.

"Bener apaan sih, La? Ayo berangkat!" Bryan langsung menarik Adriella untuk masuk ke dalam mobil.

"Jangan kasar-kasar sama Lala, Bang!" seru Mama dari teras. "Kalau kamu nggak mau sama Lala, biar Mama kenalin dia ke Axel!"

Bryan membanting pintu mobil dengan kesal. Apa kata Mama? Axel? In Mama's dream!

Axel itu sepupu Bryan, anak pertama Tante Marinka, kakaknya Daddy yang tinggal di Seattle dan Axel super ganteng, masih single dan matang pula. Bryan tidak akan rela menyerahkan Adriella ke tangan si playboy dunia itu.

"Abang beneran cemburu ya?" tanya Adriella lagi.

Bryan mendengus sambil menjalankan mobilnya. "Mimpi kamu?!" tanyanya sinis.

"Ya udah kali, Bang nggak usah sinis juga. Kalo nggak cemburu juga nggak apa-apa. Lala nggak akan maksa!" Adriella mencibir.

Mereka terdiam sepanjang perjalanan menuju kampus Adriella di Jakarta Selatan. Rasanya masih kesal melihat raut datar wajah Bryan ditambah pergelangan kaki Adriella mulai nyeri akibat jatuh tadi. Sepertinya ada yang luka deh sama kakinya.

BRYAN - Kekasih Pilihan Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang