7. Burung Yang Bikin Kacau

11.1K 910 38
                                    

Haiiii... Good evening all 😆 😆 😆

Jangan lupa hadir ya di acara resepsi pernikahan Bryan dan Adriella 💜💜 💜

Happy reading 😘 😘

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Pemberkatan pernikahan Bryan dan Adriella dimulai pada jam 4 sore di hari Sabtu yang cerah. Kedua orangtua mereka mengatakan bahwa ini merupakan resepsi pernikahan sederhana karena hanya diadakan di sebuah hall hotel bintang lima. Tetapi tamu yang datang di pemberkatan saja sudah mencapai 200 orang, lalu dimana letak sederhananya?

Anyway, Bryan tidak terlalu peduli tentang hal itu selama semua temannya berada di daftar undangan. Yang Bryan pedulikan saat ini adalah betapa cantiknya Adriella dengan gaun pengantin putih panjang yang melekat di tubuh indahnya.

Sayangnya bukan hanya Bryan yang memandang Adriella dengan takjub, tapi hampir semua teman Bryan yang datang, termasuk Dokter Ian sinting itu menatap Adriella dengan mata melotot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayangnya bukan hanya Bryan yang memandang Adriella dengan takjub, tapi hampir semua teman Bryan yang datang, termasuk Dokter Ian sinting itu menatap Adriella dengan mata melotot. Rasanya Bryan ingin mencolok mata mereka satu persatu atau membungkus Adriella dengan karung.

Hheee??? Sekarang dia yang mulai sinting!

Dan ketika Tulang Nathan menyerahkan tangan Adriella ke dalam tangan Bryan, rasanya tidak terkatakan. Rasa bahagia Bryan membuncah, tumpah ruah.

Ketika giliran Adriella yang mengucapkan janji nikahnya, Bryan gemetar dan matanya berkaca-kaca mendengar ucapan Adriella, 'if I know what love is, it's because of you'.

Bryan menunggu-nunggu dengan tidak sabar ucapan Pendeta 'you may kiss the bride' tapi tetap tidak ada. Sepertinya seluruh keluarga sengaja menghapus kalimat itu di acara pernikahan mereka.

Bryan mendesis kesal.

Setelah pemberkatan selesai dan sesi foto bersama dimulai, wajah Bryan kembali datar. Dia masih kesal dan moodnya belum kembali baik. Dia sama sekali tidak melepaskan tangan Adriella dari genggamannya sampai mereka tiba di private room di hotel tempat resepsi diadakan.

Tapi di ruangan itupun, tidak ada privasi untuk mereka. Para Mama dan kedua sisters Bryan ada di sana bersama para make-up artist [MUA] untuk mendandani Adriella sebelum resepsi.

Bryan hanya bisa pasrah, duduk lemas di sofa dan dia hanya bisa memandangi senyum cantik Adriella dari cermin. Si kembar datang bolak-balik hanya untuk mengganggu Bryan dengan memuji Adriella secara terang-terangan.

"Wow... Lala cantik banget ya!"

Atau...

"Geezzz... Lala seksi. Abang David suka deh lihatnya!"

Bryan hanya menatap sinis kepada mereka berdua. Inginnya sih menoyor kepala mereka berdua tapi apa hendak dikata, sepasang mata cantik Mama ada disana memperhatikan mereka. Terpaksa Bryan hanya diam mengalah.

BRYAN - Kekasih Pilihan Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang