8

248 19 3
                                    

Maka untuk pertama kalinya, aku memilih jalan yang berbeda untuk menujumu.
Aku tak lagi melewati jalan yang sama yang pernah ku gunakan ketika awal retinaku membingkai manis seringaimu.
Aku melewati jalan lain, yang mungkin di jalan itu tidak ada lagi hal tentangmu.
Tapi aku tak menepis fakta bila aku masih berharap perihal rasa.
Jika memang kamu adalah akhir dari perjalananku, maka aku takkan mengelak bila itu sudah takdir.
Tapi bila bukan kamu finishnya, maka aku akan berusaha untuk tak menyalak pada takdir.
Terimakasih sudah memberiku ruang lepas.
Ternyata kau jauh lebih mengerti apa yang terbaik untukku.
Kau peduli, kau lembut, kau penyayang.
Hanya saja, terkadang kau tutup sikapmu dengan suara ketus dan dinginmu.
Tetaplah jadi sosok yang (mungkin dalam diam) menyayangiku.
Ah iya, bisakah kau minta pada-Nya agar aku jadi akhir dari perjalananmu juga? Hm, tidak ya? Tak apa, biar aku saja yang memintanya.
Kau cukup berdoa agar aku tetap berjalan di jalanku.
Tidak lagi menyimpang hanya karena rasa tanpa tuan.🍃

Sumpiuh, 8 September 2018

SeptemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang