Semenjak kejadian di UKS, Rivaldi dan Meysya semakin dekat. Rivaldi sering mengajak Meysya pulang bersama saat Meysya tidak dijemput oleh kakaknya.
Dan setiap kali mereka pulang bersama, Rivaldi selalu mengajak Meysya jalan-jalan entah itu makan di kafe, ke toko buku atau hanya sekedar makan es krim di taman kota.
Meysya sebenarnya sering menolak ajakan dari Rivaldi tapi selalu saja ada alasan yang membuat Meysya tidak bisa menolak ajakan tersebut.
Sebenarnya Meysya senang dengan perlakuan Rivaldi terhadapnya tapi ia juga sadar bahwa dirinya dan Rivaldi hanyalah sebatas teman dan ia tidak mau berharap lebih dari hubungannya dengan Rivaldi.
Seperti halnya hari ini Meysya baru saja selesai makan siang bersama Rivaldi di sebuah kafe di dekat taman kota.
"Val udah kan makannya? Yuk pulang aku ada tugas yang belum dikerjakan," ucap Meysya.
"Tugas apaan Sya?"
"Tugas bahasa Indonesia yang disuruh bikin surat lamaran pekerjaan."
"Oh yang itu, aku juga belum sih. Tapi bukannya dikumpulin nya masih dua minggu lagi ya?"
Oh iya semenjak mereka akrab Rivaldi mulai berbicara dengan Meysya memakai aku kamu.
"Iya sih tapi kan lebih cepat selesai tugasnya lebih baik."
"Ahh iya juga sih, yaudah yuk pulang."
Kemudian Rivaldi mengantarkan Meysya pulang.
---
Setelah sampai dirumah Meysya...
"Thanks ya Val udah nganterin aku pulang," ucap Meysya.
"Iya Sya sama-sama, yaudah aku pulang ya," pamit Rivaldi.
"Iya hati-hati," ucap Meysya.
Rivaldi hanya tersenyum, kemudian ia menstater motornya dan berlalu pergi.
Meysya menatap kepergian Rivaldi dan menghela nafas. Saat ia berbalik ingin masuk kedalam rumahnya ia dikagetkan dengan keberadaan kakaknya yg tepat berada dibelakang nya.
"Astagfirullah kak Rio nih ngagetin aku aja ih," ucap Meysya kesal.
"Siapa cowok tadi? Pacar kamu?" tanya Mario yang tak menggubris ucapan Meysya.
"Cowok siapa?"
"Itu tadi yang nganterin kamu."
"Ohh Rival, bukan lah dia teman sekelas aku kak."
"Ohh."
"Kakak kok udah pulang? Katanya ada kelas tambahan?"
"Gak jadi dibatalin, kamu sendiri kok baru pulang abis pacaran ya?"
"Ihh emangnya aku itu kakak, kan aku udah bilang dia tuh bukan pacar aku cuma temen."
"Temen tapi suka kan? Hayoo ngaku!"
"Ishh nyebelin banget sih, udah ah mau masuk capek ngeladenin kakak mulu," ucap Meysya lalu ia melenggang pergi masuk ke dalam rumah meninggalkan kakaknya.
---
Keesokan harinya...
Meysya dan Cahya sedang makan di kantin.
"Sya, akhir-akhir ini kamu sama Rivaldi tambah deket aja ya, cie bentar lagi kayaknya ada yang mau jadian nih. Di tunggu kabar baiknya aja deh," ucap Cahya.
"Jadian dari mana coba, aku sama Rivaldi tuh cuma sebatas teman aja Aya."
"Ah aku gak percaya, udah keliatan kali dari sikap kalian akhir-akhir ini yang tambah lengket aja. Mau sampai kapan sih status kalian berubah jadi pacar?"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey
Fiksi RemajaSemua ini berawal karena kesalah pahaman dan juga ego keduanya yang membuat segalanya semakin rumit. - - - - Katakanlah sayang kepada orang yang kalian sayangi sebelum orang itu pergi dan berujung penyesalan -- Rivaldi -- Lihatlah bukan hanya dari...