9. pengakuan

826 17 0
                                    

Saat sudah sampai dimeja makan, menu yang mereka pesan ternyata sudah dihidangkan

"sorry lama" kata sandra sambil tersenyum

"gpp kok ndra, ayo makan dulu"

"eh kirain kamu udah makan duluan van"

"yang belomlah ndra, ada yang mau aku omongin juga ke kamu"
Ucap devan yang tiba2 membuat sandra tercengang

"eh tumben, biasanya langsung nyrocos aja gak pake ijin kalo mau ngomong:v" jawab sandra sambil tertawa

"aku serius ndra" jawab devan dengan wajah yang benar-benar serius

Sandra pun membatin "tumben devan mau ngomong serius, mukanya juga keliatan serius sih"

"yauda buruan mau ngomong apa" jawab sandra sekenanya

"sebenernya aku suka sama kamu ndra" ujar devan spontan yang dihadiah i semprotan air minum dari mulut sandra

"eh..eh.. Van sorry gua gak sengaja" ucap sandra sambil mengelap wajah devan yang basah

Tiba-tiba devan memegang tangan sandra yang mengelap wajahnya

"udah gpp ndra, maaf ya kamu pasti kaget aku bilang kaya gitu tadi" ucap devan sambil tersenyum

"iya lah gak biasanya juga, kamu pasti lagi bercandain aku kan van?" sanggah sandra atas pernyataan devan tadi

"aku serius ndra, aku gak lagi bercanda" ucap devan meyakinkan

"dev kamu tu lucu banget deh haha" ucap sandra tak yang masih tak percaya

"ndra, sandra liat aku liat!" ucap devan yang sedikit membentak pada sandra sambil memegang kedua tangannya

"apa aku keliatan seperti orang yang sedang bercanda dengan mengatakan kalau aku suka sama kamu? Aku gak sechildish itu kalau udah nyangkut perasaan aku. Aku bener-bener suka sama kamu ndra!" tegas devan dengan nada yang membuat sandra merinding, padahal sandra sudah merinding sejak devan menatap matanya dalam-dalam

"oke oke slow" ucap sandra sambil melepas pegangan tangan devan

"trs mau kamu sekarang gimana?" tanya sandra memastikan

"aku mau kamu jadi pacar aku ndra" ucap devan yang membuat sandra tercengang kesekian kalinya

"tapi kalau kamu gak bisa jawab sekarang gpp, aku bisa nunggu. Tapi aku harap jawaban "iya" dari kamu ndra" ucap devan memberi kelonggaran pada sandra

"oke aku butuh waktu van, maaf kalau aku blm bisa jawab sekarang" ucap sandra tak enak

"it's okay ndra " ucap devan disertai senyum yang mengembang.

"kita lanjut makan?" tanya sandra

"oh iya sampai lupa, iya kita makan dulu" jawab devan sambil mengusap pucuk kepala sandra

Usapan devan tersebut membuat pipi sandra berubah menjadi semburat merah bak tomat yang sudah masak. Lalu mereka berdua pun melanjutkan makan, disertai canda gurau untuk mencairkan suasana yang tadinya sedikit canggung. Namun tanpa mereka sadari dari kejauhan ada seseorang yang sedang mengamati mereka

"sandra tunggu aku, dan maaf aku belum bisa memberi tau siapa aku sebenarnya..."

Hai hai i'am come back again guys, maaf lama hiatus hehe..
Maafin author ya, karena banyak tugas dan beberapa cerita yang lain pun juga blm update. Hehe gimana kabar kalian semua nih, semoga gak bosen ya baca cerita mimin hehe😅
Jan lupa untuk para pembaca yang baik dan budiman tinggalkan jejak kalian untuk vote + comment, karena kedua hal itu sangat penting untuk membangun mood dan inspirasi aku untuk menulis cerita ini😘😘
Bonus videonmusic dari aku
Love someone by lukas graham
Kecup cinta dari author😘😘😘

fake loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang