4

1.4K 107 12
                                    



"yang mulia kenapa anda memilih keluar istana??! Anda bisa membuat seluruh kerajaan Joseon khawatir karena keluarnya anda, jika anda ingin sesuatu bukankah anda bisa menyuruh saya ataupun pelayan lainnya??, yang mulia ayo pulang.." pinta Mei Qi, pasal nya Xi Yuan sekarang sedang keluar istana tanpa ada nya pengawalan dari pihak istana.

"Mei Qi, kita tidak tahu kapan kita mati. Lebih baik ayo berjalan-jalan sekarang. Waktu itu aku melihat ada perhiasan cantik, aku harap perhiasan itu masih ada di sini" kata Xi Yuan sambil berjalan menuju penjual perhiasan.

Mei Qi hanya bisa menghela nafas nya melihat kelakuan tuan putri nya yang satu ini.






"berapa harga nya paman??" tanya Xi Yuan sambil menunjuk sebuah dwikkoji berbentuk phoniex. Dan saat mau mengambilnya, ada tangan lain yang mengambilnya juga.

Xi Yuan mengenalnya,tapi entah dengan orang yang dikenal Xi Yuan.

"nona, aku dulu yang melihat barang ini. sebaiknya kau memilih yang lain" kata pemuda itu pada Xi Yuan.

"saya yang lebih dulu melihatnya.." kata Xi Yuan tak mau kalah

Mei Qi tiba-tiba datang dan membisiki Xi Yuan, raut wajah Xi Yuan langsung berubah seketika. Yang awalnya terlihat marah sekarang berubah menjadi kaget

Xi Yuan dan Mei Qi akhirnya harus meninggalkan pedagang perhiasan itu.



"seja Jeoha..apa anda jadi membeli nya atau tidak??' tanya kasim Shin pada pemuda yang dipanggilnya Seja, yang tak lain adalah putera mahkota Yi Soo.

"bungkus perhiasan ini, aku akan memberikannya pada Soo Bin, perhiasan ini cocok digunakannya untuk pesta perayaan tahun baru" kata Yi Soo.





Xi Yuan dan mei Qi harus kembali cepat karena rombongan pengawal kerajaan Qin sudah tiba, jika mereka tidak segera datang,pihak Qin akan mengira Joseon tidak melindungi Xi Yuan dan akan memicu terjadi nya perang.

Xi Yuan dan Mei Qi sudah berada di istana dan sudah mengenakan hanfu lagi, dan mereka berlari untuk segera menuju paviliun Anggrek.

Setelah dirasa cukup dekat,mereka berdua berhenti berlari dan merapikan pakaian dan rambut. Xi Yuan mencoba menjadi anggun lagi.

"Jenderal Feng apa kabar??' tanya Xi Yuan

"saya baik-baik saja yang mulia, bagaimana kabar anda??"

"aku?? Jangan ditanya kau bisa melihat nya bukan kalau aku sedang baik-baik saja" kata Xi Yuan sembari masuk ke dalam paviliun Anggrek.

"Yang mulia kaisar meminta anda untuk tidak pergi tanpa pengawalan lagi, beliau sangat khawatir pada Anda. Tolong mengertilah.." kata Jenderal Feng.

"kakak memang seperti itu, dia kira aku ini masih anak-anak?? Aku sudah dewasa dan siap untuk menikah. Masih saja butuh pengawalan" gerutu Xi Yuan, jenderal Feng tersenyum mendengar gerutuan Xi Yuan.


"baiklah aku mengerti, karena kau telah datang ke sini dengan susah payah. Istirahtlah..aku tidak menerima penolakan apapun" kata Xi Yuan. Jenderal Feng mengangguk dan mengundurkan diri.






Hari ini adalah pesta perayaan tahun baru, istana benar-benar sibuk mempersiapkannya.

Sementara Xi Yuan juga sedang bersiap-siap. Ia dibantu oleh Mei Qi dan dayang Heo.

Meskipun tidak banyak aksesoris perhiasan yang dipakai, Xi Yuan tampak sangat cantik dan terlihat bersinar.

Saatnya perayaan dimulai, Ratu Hee memuji kecantikan alami Xi Yuan yang diturunkan dari ibu nya.

Real Moon [DO KYUNGSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang