9

1.2K 99 1
                                    





Gerbang istana dibuka, dan Sohyun yang memakai baju zirah pun memacu kuda nya untuk lebih cepat. Bahkan pasukan dibelakang tertinggal.

Sohyun memang dikenal sebagai dewi perang nya Kerajaan Qin.

Sohyun tidak sendiri, dia ditemani menteri Pertahanan dan menteri Kesehatan. Kedua nya tertinggal di belakang. Kuda yang Sohyun pakai memang kuda nya sendiri yang ia bawa dari Qin menuju ke sini.

Terlihat di tengah hutan raja dan ratu sedang diikat di Pohon. Para perampok itu membuat Raja dan Ratu Pingsan. Sementara prajurit dan dayang pun tewas di hadapan mereka.




"ketua..bagaimana kita mencicipi sang ratu??" saran salah satu anggota perampok pada ketua nya.

"hm kau benar juga" kata sang ketua perampok, sang Ratu yang telah sadar pun sangat terlihat ketakutan ketika ia melihat beberapa perampok laki-laki mendekati nya.


"BERANI NYA KALIAN MENAHAN KAMI!! KALIAN KIRA KAMI INI SIAPA!!! AKU ADALAH IBU NEGARA INI!!!" marah Ratu Hee.

"kau sekarang dalam keadaan seperti ini, sudah diamlah jangan berontak.." kata sang Ketua, lalu tangan dari salah satu anak buahnya berusaha melepas Dangui yang ratu Hee pakai.




Syut.....


Sebuah panah melesat dengan cepat dan mengenai perampok yang berusaha melepas dangui tadi.



"SINGKIRKAN TANGAN MU DARI RATU HEE!!! BERANI NYA TANGAN KOTOR SEPERTI MU MENYENTUH NYA!! HARI INI MALAIKAT MAUT DATANG KEPADA MU!!" kata Sohyun marah,lalu turun dari kuda. Para anak buah perampok itu menyerang Sohyun.

Bagi Sohyun ini bukan apa-apa, ini hanya seperti semut kecil yang perlu diinjak.


Raja juga baru sadar dari pingsan nya, pasukan juga sudah datang dan langsung membantu Sohyun membereskan sisanya.

Sohyun sendiri membantu Raja dan Ratu melepas tali yang mengikat mereka.


"Cheonha...Jungjeong Mama..Gwanchenaseumnika??" tanya Sohyun khawatir.

"Ye Bingoong, kami baik-baik saja. Terima kasih sudah menolong kami.." kata Raja dan ratu bersamaan. Lalu Sohyun memeluk kedua nya secara bersamaan.

















Jleb...














Tanpa Sohyun sadari dua anak panah melesat tepat ke punggung raja dan Ratu Joseon secara bersamaan.


"JUSANG!!! MAMA!!!!!" teriak Sohyun histeris


Kedua nya langsung meninggal di tempat, karena panah itu mengandung racun.



Sohyun langsung menyuruh pengawal untuk mengejar pelaku yang memanah Raja dan ratu. Sohyun sendiri histeris melihat kematian kedua nya.





.........





Semua rakyat berduka atas meninggal nya Raja Yi Hwon dan ratu Hee, rombongan kembali dengan tangis kesedihan.


Sohyun memimpin di depan, semua orang menangis histeris dan berdoa agar raja dan Ratu mereka di terima di Surga.

Rombongan sudah berada di depan istana, ada Kasim Han yang menunggu di depan.

"dimana Seja Jeoha??!!" tanya Sohyun dengan wajah yang tak ada harapan.

"Se-s-seja belum kembali, hamba berusaha mencari nya tetapi nihil" jawab Kasim Han.

Real Moon [DO KYUNGSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang