21

1.3K 114 2
                                    

2 minggu kemudian..


"mama, kepala Shaman Kim Eun Gak berada di sini" ucap dayang Heo diluar, Sohyun memang memanggil kepala Shaman kemari.

Eun Gak memberi salam kepada Sohyun, Sohyun pun membalasnya lalu mempersilahkan Eun Gak untuk duduk.

"apa yang kau lihat sekarang?" tanya Sohyun karena dari tadi Eun Gak melihat ke arah perut Sohyun.

"sebuah matahari kecil, Mama..anda hamil??" tanya Eun Gak.

"ye, aku hamil. Kami menghabiskan malam bersama di luar istana. Yang Mulia mabuk berat waktu itu. Hanya Gon dan Seun Ho yang tau tentang malam itu. Ibu Eun Gak, tolong setelah melakukan itu, keluarlah dan sembunyi lah dari istana. Seun Ho dan tabib Han akan ikut bersama mu. tolong jaga anak ini saat dia lahir" pinta Sohyun.

"Mama.."

"aku minta bantuan mu" ucap Sohyun sambil tersenyum.












Di malam yang tenang ini, seorang gadis yang menutupi dirinya dengan memakai ssugae chima dia juga memakai pakaian dayang berjalan menuju ke sebuah pohon sakura yang mana sudah ada seorang pria yang menunggunya.

Pria itu tak lain adalah pangeran Yi Bo Gum, kemudian gadis itu berbicara pada Pangeran Yi Bo Gum.

"aku harus bagaimana?? Dia mengancam ku! Ratu Gila itu benar-benar menjengkelkan!!"

"tunggu saja, bersabarlah... aku akan segera memanfaatkannya. Lakukanlah ritual nya malam ini dan aku sudah menemukan obat mu" perintah pangeran Yi Bo Gum dan gadis itu pun mengangguk.

"pastikan kau melakukan hal yang benar pangeran" ucap gadis itu lalu pergi meninggalkan Bo Gum.

Tanpa mereka sadari, dua orang pria berbaju hitam mengawasi mereka dari jauh.

"tak kusangka dia benar-benar keterlaluan"

"sudah kubilang bukan, bahwa ini akan menarik"

.

.

.

.

.



Di sebuah gubuk dekat hutan, terlihat Eun Gak sedang mengelar sebuah ritual, hal yang pertama ia lakukan adalah memberikan darahnya ke atas sebuah kertas kuning, memegang nya sebentar lalu membakar kertas itu. Ia memegang nya sambil berputar-putar sebanyak 3 kali.

"LANGIT!!! LINDUNGI SANG BULAN DARI KEGELAPAN!!" teriak Eun Gak. Seketika asap putih muncul dan menuju langit.




Asap putih itu mengitari dan melindungi Istana Bulan dari sebuah asap hitam yang ingin menerobos. Asap hitam itu berusaha menembus istana Bulan tapi tidak bisa, akhirnya asap hitam itu terpental dan menuju paviliun Sook Bin.










Paviliun Sook Bin.

Sook Bin terbangun karena rasa nya ada yang mencekik dirinya,ia merasa ada yang mencekik. Tapi hanya sekumpulan asap hitam yang mengitari lehernya. Sementara di kediaman Sohyun, Sohyun yang tertidur tiba-tiba membuka matanya ketika mendengar gong berpukul 12 kali. Dan dia menyunggingkan senyumannya.




Keesokannya, rumor bahwa Selir Sook Bin diguna-guna pun menyebar ke seluruh pelosok istana. Mereka menuding bahwa ratu lah yang melakukannya. Sampai rapat di aula istana pun saling berdebat.

Kubu selir Sook Bin dan kubu sang ratu yang mana dulu adalah kubu kakeknya.

"HENTIKAN!!!" lerai Sang Raja.

Real Moon [DO KYUNGSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang