####1

806 61 53
                                    

"Hobi gue? Membunuh. Gak suka? Coba temuin gue sini."

-Psychopath

***

Sraakk... sraakk..

"Mmm... mm... mm..." Racau ketakutan dari seseorang dibalik mulutnya yang tertutup kain. Ia sendirian di suatu ruangan gelap. Hanya dengan penerangan yang seadanya. Sepertinya ia sedang didalam pondok tua.

Tiba - tiba,
Kriieeeett..

"Mmm... mm.. mm!!" Anak itu semakin ketakutan ketika melihat seseorang memasuki ruangannya sambil membawa kapak di tangan kirinya yang berlumuran darah. Mungkin, darah manusia. Dan disebelah kanannya memegang pecutan.
Sayangnya, wajahnya ia tutupi dengan topeng tengkorak yang menyeramkan.

Ia mendekati anak itu.

CTARR!!
"Lo gak bisa tenang dikit apa?! Ganggu gue tidur aja bangsat!" Bentaknya sambil memecut anak itu. Anak itu hanya meringis kesakitan.

Ia menongakkan wajah anak itu.
Sambil tersenyum menyeramkan, "Gausah nangis sayang... gue gak bakal ngapa-ngapain kok-"

"Tenang aja bakal gue lepasin ikatan mulut lo."

"L-lo mau apa sama gue hah?! Lepasin gue!!" Teriak anak itu setelah ikatan dimulutnya terlepas.
"Kalau lo gak mau lepasin, gue bakal teriak!" Ancamnya.

Orang itu diam saja, sambil sedikit tersenyum.
"TOLOOONGGG!! SAYA MAU DIBUNUH TOLOOONGG!!" teriak anak itu sangat keras.

Orang itu mendekatinya, "Eh jalang! Lo punya otak gak sih? Ini tuh hutan! Mana ada yang dengar suara lo!" ucapnya sambil tersenyum menyeramkan

Apa? Dihutan? Ngapain dia bawa gue ke hutan? Mana wajahnya serem banget lagi! Gidik anak itu

"Lo mau apa sama gue?! Uang? Berapa sih? Seratus juta? satu milyar?! Gue kasih! Tapi lepasin gue!" Bujuk anak itu sambil meronta diatas kursinya.

Anak itu tersenyum, "AHAHAHAHAHAHA!" tawanya menggelegar ke seluruh penjuru rumah.

Brak!!
Suara itu berasal dari hentakan kapaknya yang menancap di tembok.

Glek! kayaknya gue salah ngomong. Aduhh gimana nih. Gumamnya ngeri.

"Uang?!" tanyanya tiba - tiba

"Y-yang lo mau, uang kan?" Anak itu sudah sangat takut dengan monster cantik dihadapannya. Menurutnya.

"Bukanlah bego!" Ekspresinya kembali serius menyeramkan.

Kalau bukan uang, terus apa? J-jangan jangan....

Orang itu mengambil kapaknya kembali dan mendekati anak itu
"Gue itu maunya apa yaa? gue maunya...." Orang itu mengangkat kampaknya ke atas dan diayunkan ke arah anak itu.

"NYAWA LO!!"

ZRAASH!!
Suara putusnya leher dengan kepala. Muncrat sudah, darah itu kemana-mana sampai mengenai wajah monster cantik itu.

Orang itu berdecak, "Cih! Payah! Baru gitu doang udah mati. DASAR LEMAH!"

CTARR! "BANGSAT!"

CTARR! "BAJINGAN!"

CTARR! "SETAN!"

CTARR! "JALANG LEMAH KAYAK LO HARUS MATI!!"

Orang itu terduduk.
Duk!

Ia menatap tubuh anak tadi. Terlihat sangat mengenaskan. Ia mengangkat kepala anak itu yang sudah tadi ia putuskan.

Crazy Psycho [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang