"Lo mau ngalahin gue? Jangan mimpi! Sebelum lo ada niatan buat ngebunuh gue, gue bakal bunuh lo duluan."
-Psikopat
***
Tok tok tok
"Iya, siapa?" sahut seseorang dibalik pintu.
Tok! Tok! Tok!
"Iya Sabar! Berisik amat!" sahutnya lagi.
TOK! TOK! T-
Terbukalah pintu itu. Muncul seorang perempuan yang tidak begitu tinggi dengan rambut pendek.
"Iya! Siap-" ucapannya terhenti ketika melihat seseorang yang mengetuk pintu rumahnya tadi.
Sejenak, nafasnya sesak.
Tangannya bergetar, matanya masih menatap orang itu dengan tatapan..... takut.
"Si-siapa lo?!" Tanya nya sambil menunjuk orang yang didepannya. Ternyata cewek, tapi mukanya dihalang oleh topeng.
Cewek itu hanya tersenyum menyeramkan.
"Gue? Siapa? Lo lupa bitch?" tanya cewek bertopeng itu sambil memain-mainkan pecutan ditangannya.
Cewek berambut pendek itu melotot, dia tak terima dipanggil dengan sebutan bitch.
"Gue punya nama! Bukan bitch! Yang bitch itu lo!" Seru cewek itu kesal.
BRAK!
Cewek yang ternyata bernama Qila itu terkejut bukan main. Tembok kiri rumanya sudah hancur akibat hantaman kampak yang keras.
"Gue tau nama lo, Aqila Frida... kan?" Pertanyaan cewek itu, membuat Qila sadar.
Qila sungguh ragu, "M-masa sih, lo itu Vi-viona?" tanya nya sambil menunjuk wajah monster didepannya.
Cewek itu tersenyum menyeramkan dibalik topengnya, "Ya... gue Viona Fransisca Sierra. Psikopat gila yang membunuh korbannya atas dasar hobi."
Qila merasakan tubuhnya sedang keringet dingin. Dia... sedang berhadapan dengan seorang psikopat!
Gue gak boleh takut, gue harus lawan ini makhluk. Gue gak boleh jadi korban dia selanjutnya. Batin Qila.
Dia langsung berlari ke arah gudang, lalu mencari-cari sesuatu.
"Dimana ya? Plis ada dong.." Qila mengorek-ngorek isi kantong plastik.
Tiba-tiba tangannya tergores benda yang sangat tajam. "Aw! Yes! Ketemu!"
Lalu dia membawa benda tajam yang ternyata samurai milik keluarganya dulu.
Dia kembali menuju tempat Viona yang masih setia berdiri disana.
Viona yang melihat Qila membawa samurai ditangannya malah tersenyum remeh, "Oh, lo mau main pedang-pedangan sama gue? Boleh." Ia membunyi-bunyikan tulang tangannya.
"Jangan ngeremehin gue! Gue gak takut sama lo! Gue bakal bunuh lo duluan sebelum lo bunuh gue!" gertak Qila tanpa sadar.
"Gak nanya."
BRAK!
Qila melotot, ketika melihat samurai yang ia pegang hanya gagangnya saja. Alias patah.
Tatapannya menuju ke arah Viona dengan senyum menyeramkan.
"Gimana? Pantes kali gue ngeremehin lo dengan senjata kampungan kayak gini." Viona mendekati Qila. Sedangkan Qila mundur perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Psycho [END]
Mystery / Thriller"Kalo membunuh itu jangan langsung dihabisi. Disiksa aja dulu." *** Cerita ini, lebih menceritakan tentang, "bagaimana cara seorang psikopat membunuh korbannya?" Cerita ini bukan creepy creepy an, tapi bagaimana kalian para readers menahan diri untu...