Naruto © Masashi Kishimoto
Only Imagination © VargaArukas28
Horor & Romance
Sakura.H & Sasuke.U
Request by Hemjsw
.
.
.
.
.
.
"Membosankan!"
"Ini sudah ke tujuh kalinya kau mengucapkan kata itu Pig." Ucapnya jengah, matanya tak lepas memperhatikan novel yang sedari tadi bertengger manis di atas mejanya. Duduk di samping lawan bicaranya yang sekarang memandang sengit ke arahnya.
"Huh, memangnya kau tidak Sakura?" balas dan tanya perempuan berambut blonde bergaya ponytail itu.
"Biasa saja." Sakura begitulah ia dipanggil hanya mengendikkan bahunya acuh. Emeraldnya masih saja menatap buku itu lekat, menelusuri setiap kata yang terangkai indah. Tidak sia-sia tadi ia pergi terlebih dahulu ke perpustakaan untuk meminjam buku ini.
"Bisakah kalian berdua tidak berisik serta mengganggu konsentrasiku?"
Seorang perempuan berkaca mata menggerutu saat kedua temannya yang terasa mengganggu dirinya, disaat ia sedang asik mempercantik kukunya. Ia pikir apa teman-temannya ini tidak memperhatikan ia yang sedang dalam urusan yang sangat penting ini? Ia haruslah tetap dalam keadaan yang fokus selalu jika berada dalam keadaan seperti ini.
"Ck."
"Kenapa Kurenai-sensei lama sekali?!"
Hinata yang sedari tadi hanya terdiam pun membuka suara. "Mu-mungkin seb-bentar lagi, Ino-chan." Ucapnya dengan mata yang melirik kecil pintu kelas di depan sana, mencari keberadaan Sensei yang sedang mereka tunggu sedari tadi.
"Tapi ini sudah terlalu lama Hinata, hari sudah mulai petang." Ino menghembuskan nafas kasar setelahnya. Wajahnya ia tenggelamkan kedalam lipatan tangannya di atas meja. Yang mungkin bisa saja untuk mengurangi kekesalannya.
Mereka berempat Sakura, Ino, Hinata dan Karin sedang berada di kelas sekarang. Disaat yang lain sudah balik kerumah masing-masing. Para perempuan itu masihlah berada di sekolah untuk menjalankan perintah sang guru tercinta mereka untuk mendapatkan pelajaran tambahan.
Ini semua akibat dari kenakalan mereka sendiri. Salah siapa yang lebih mementingkan pergi untuk menonton konser yang bertepatan dengan ulangan di hari itu juga. Itulah kelakuan mereka, terkecuali Hinata. Keberadaannya di sini bukanlah untuk menjalankan hukuman seperti temannya tapi ia hanyalah menemani para sahabatnya yang sedang di hukum, karena mana mungkin Hinata yang terkenal pemalu ini membolos.
Ino secara tiba-tiba saja langsung berteriak keras seperti orang yang sedang mendapatkan Jackpot. "Aha!"
"Pig sialan."
"Ino!!" Dan itu Karin, ia terkejut yang mana membuat acaranya tadi terganggu. Sekarang jarinya tidaklah berbentuk lagi, hancur dengan warna merah menyala yang belepotan kemana mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Imagination
FanfictionSakura Haruno tak pernah menyangka sebelumnya. Dari sebuah rasa penasaran mereka yang ingin mengetahui alasan dibalik kematian teman mereka bernama Matsuri, Ino Yamanaka pun mengajak mereka untuk memainkan sebuah permainan pemanggil roh orang yang s...