Mau curhat bentar 😂
Tau gak? Masa?
Temen gue yg riquest ini cerita g pernah baca lagi dri jaman chap 2 😖 kan udh lama amat tuh?! Jahat emang si dia😠😡😣 Moga aja Reader-nim yg lain pda setia ngikutin nih cerita gaje.
Kalian buatku terharu, wahai pembaca yg baek hati dan tdk sombg.
.
.
"Hentikan!"
Suara seseorang tiba-tiba saja mengganggu jalan kesenangannya. Sasuke memicingkan matanya saat ia melihat seseorang di ujung kegelapan sana yang tertutupi bayangan dari sinar bulan, membuatnya tak dapat mengenali sosoknya saat orang itu mulai melangkah mendekat ke arahnya.
Dan sorot matanya langsung berubah setelah ia tahu betul dengan orang itu. Ia yang berwajah serius kembali menjadi santai dilengkapi dengan seringai yang muncul. "Akhirnya kita bertemu." pembawaan yang jenaka terlihat jelas darinya. Yang seperti menganggap jika perkataan yang ia lontarkan ialah suatu hal yang lucu.
"Hn."
"Kubilang lepaskan dia." Nada suaranya terdengar jelas menyiratkan kepastian serta tak ingin ada bantahan apapun. Mata elangya menatap tajam lawan bicaranya yang sekarang tengah merasa sedikit tertantang. "Heh, jika tidak. Apa yang akan kau lakukan?" Dirinya yang tengah tertantang tentu ingin melihat lebih seperti apa tanggapan yang nanti akan diberikan.
Sasuke sendiri merasa jika lawannya kali ini kekuatannya tidak akan sebanding dengan apa yang dimilikinya sekarang, ia yang lebih kuat disini. Ia selalu diatas tak ada kata dimana ia terletak di posisi yang lebih rendah dibandingkan orang lain.
"Kau akan melawanku?" Tantangnya. Ia semakin bisa merasakan kemenangan dilihat dari seseorang yang sama dengannya ini masih terdiam disertai dengan rautnya yang bingung. Sasuke tau dengan pasti jika ia yang kan menang. Terlepas dari bagaimana kekuatannya nanti.
"Kau juga pasti tau jika aku sudah menyerupai semua yang ada di dirimu. Membuat diriku dengan rupa serta kekuatan yang sama dengan pemilik aslinya yaitu kau." Jelasnya yang seakan-akan menyiratkan bahwa yang dilakukan nanti ialah percuma. Dan juga satu lagi seperti yang diketahui.
Dimana perkataan dari Sasuke itu sudah menjelaskan jika sebenarnya dirinya bukanlah Sasuke. Sasuke yang asli ialah orang yang baru muncul dihadapannya ini. Bukan dirinya.
Sementara itu Sasuke yang sebenarnya, hanya terdiam menimbang apakah yang akan menjadi keputusannya untuk langkah selanjutnya nanti. Ia tau dengan sangat bahwa mereka berdua sama. Karena di sini bukan ia yang meniru tapi Sasuke palsu berjubah hitam didepannya lah yang melakukannya. Tapi ia tidak bisa memikirkan itu sekarang. Yang menjadi pusatnya untuk saat ini ialah Sakura. Maka ia harus melupakan sejenak permasalahan ini.
Ia tentu saja tidak bisa menghabiskan banyak waktu, mengingat jika posisi Sakura sekarang sedang dalam bahaya. Mana mungkin dirinya bisa tenang membiarkan Sakura dengan kondisi mengantung. Sama seperti tadi saat perempuan merah berkacamata yang mencekiknya.
Dan kali ini pun situasinya sama, hanya sedikit yang berbeda.
Tiga zombie itu sudah berada di ujung atap yang sialnya tak ada satupun pengaman disana. Dan lagi tak ada sedikit pun pagar ataupun tembok penghalang. hanya ada udara. Maka dari itu ia harus bergegas menyelamatkannya karena Sakura sudah menggantung dengan alas di bawahnya bukalah sebuah atap. Melainkan jauh beberapa meter dibawah sana adalah udara hampa yang diakhiri dengan tanah. Dimana perempuan itu berada dalam artian yang benar-benar melayang. Lehernya kembali dicekik oleh salah satu dari tiga zombie itu. Ia tidak senagn akan hal itu, tentu ia sangat ingat karena itu pasti menyakiti bekas luka sebelumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only Imagination
FanfictionSakura Haruno tak pernah menyangka sebelumnya. Dari sebuah rasa penasaran mereka yang ingin mengetahui alasan dibalik kematian teman mereka bernama Matsuri, Ino Yamanaka pun mengajak mereka untuk memainkan sebuah permainan pemanggil roh orang yang s...