Part 2

63.8K 843 6
                                    

~~~~~

Haduh itu kunyuk mantel pake acara jerit jerit kaga bisa apa sehari ajo you ga scream hah?

"Iya bu, kenapa ya saya dijeritin?"
"Kamu dipanggil sama bapak"
"Bapak yang di warung sebelah?"
"CEO Cayden Kymlarko"

Kayaknya gue kaga bisa selidikin untuk hari ini dan enzie juga menyuruhku jangan dulu karena ini hari pertama bos datang


Ruangan CEO...

"Kita ada meeting sekitar 5 menit lagi"
"Baik pak saya urus berkasnya dulu"

Tidak sampai disana, kylie sampai dibuat repot karena meeting mendadak, dari ujung sana cayden melihatnya sambil senyum senyum

2 jam telah berlalu dan ini sudah lewat dari jam makan siangnya kylie bukan cayden namanya jika tidak peka, dia mengajak kylie untuk makan siang bersama-- awalnya kylie menolak tetapi ditanggapi dengan tatapan mengerikannya

Jadilah mereka berdua memakan bakso dipinggir jalan, itu pun karena sudah beradu mulut

----

Cayden POV

Sebenarnya apa yang salah denganku? Bagaimana aku bisa menuruti semua kemauan seketaris ku yang bahkan baru aku kenal, ini terasa asing bagiku setelah 7 tahun tidak mengenal kembali rasa ini. Kuharap aku tidak mencintainya yang identitasnya belum kuketahui secara detail.

Dia memaksa ku memakan bakso dan itu di pinggir jalan, tidakkah dia merasa jika aku tidak pernah memakan makanan yang dijual di pinggir jalan? Kalian mungkin bisa bilang jika aku sombong tapi inilah sifatku sombong, licik, egois, dingin..

Gadis di depanku ini-- bentar apakah dia ini masih belia? Aku tidak membaca identitasnya secara terinci karena aku cuma melihat gambarnya dan seperti disengat aku langsung meminta mey untuk menjadikannya sebagai seketarisku..

Sekarang dia sedang mengibaskan tangan dimulutnya dari mimik mukanya dia sepertinya kepedasan

"Ini minum dulu" kusodorkan minuman dan aku melalukan ini demi nama baikku sebagai bos yang perhatian

Tanpa aba aba dia langsung meneguk sampai kandas tidak tersisa sedikitpun aku pun mulai penasaran dengan umurnya tidak masalah kah jika aku menanyainya? Persetan dengan harga diri!

"Kamu ini umur berapa" shit aku tanpak seperti orang idiot sekarang

"20 pak" jawabnya tergesa gesa karena masih kepedesan

"Jangan terjekut pak, aku cepat sekolah jadi di umur 16 aku sudah tamat dari bangku SMA"

Sudahlah umur tidak begitu penting bagiku untuk seseorang bekerja di perusahaanku yang penting skill nya itu bagus

---

Kylie POV

Aku kepedesan sial gara gara saus tadi aku jadi salah tingkah ingat di depanku sekarang adalah orang terhormat yang sekarang mungkin akan memecatku karena mengadu mulut demi semangkuk bakso!

Dia menawarkan aku air mineral? Sip dia sangat perhatian! Aku langsung menghabiskannya setelah aku mulai merasa jengah dia menanyakan umurku

"Kamu ini umur berapa" dari mukaknya dia seperti menyesal telah menanyakan itu

Kujawab dengan sopan "20 pak" dan saat seperti ini aku masih kepedesan

Kusambar lagi dengan tanggapan
"Jangan terjekut pak, aku cepat sekolah jadi di umur 16 aku sudah tamat dari bangku SMA"

Dia tanpak terjekut setengah rebus mungkin?

---

Author POV

Hurt me BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang