Part 3

52K 699 4
                                    


Double update! Anggap aja lagi baik

                            ~~~~~~

Segala macam pikiran kini berhambur di kepala kedua insan tersebut yang jelas tidak ada yang membuka pembicaraan.

Sedikit flashback

Setelah menangis berjam jam, ellie tersadar jika sedari tadi dia memeluk tubuh bos nya dan menenggelamkan kepala nya di dada bidang yang ia yakin itu sudah seperti beton

Mau gimana lagi dia sedang butuh sandaran di saat 3D ini *dikhianati, ditinggalkan, dicurangi*

Sampailah ketika ellie berkata

"Maaf pak, saya tadi kebawa perasaan dan akan saya cuci kemeja bapak besok saya bawa jika sudah kering"

"Bisa tidak jangan panggil saya dengan embel embel *BAPAK* jika sedang berdua? "

"..."

Ellie tidak tau harus menjawab apa karena itu tidak pernah ia pikirkan sama sekali

"Bisa tidak?"

"Bisa eh..? Anu emm,-"

"Mulai sekarang biasakan jika cuma kita berdua panggil saya cayden atau apapun terserah asal jangan bapak"

"Iya pak anu eden"
Flashback off!

---

Tiba tiba cayden membuka suara

"Sudah makan?"

Gila apa apaan itu jelas jelasnya dia tau bahwa ellie belum makan

"Sudah kok ed---kruk krukkk" cacing di perut ellie sudah mulai demo

Setelah itu cayden menahan ketawa sambil berbelok arah menuju restoran terdekat

Cayden telah memesan makanannya giliran ketika ellie ditanya dia malah melamun jadilah cayden meminta makanannya disamain saja

---

Ellie POV

Gue gatau sekarang mau ngapain gue ngerasa gabisa tahan dengan ini semua, jelas ini terasa asing dan tidak bisa dipercaya

Sahabatku merebut pacarku sendiri?
Emang sih ini sudah biasa beredar di luaran sana tapi tidak denganku ini bahkan terasa asing bukan?

Gue sekarang di ajak makan sama eden gue lebih gampang panggil eden daripada cayden, gue udah ga peduli lah mau dia pecat gue atau enggak karena sifatku yang tiba tiba berubah gini

"Ellie" gue dengar ada yang manggil gue tapi lagi malas menyahut

"Iya ada apa?"

"Makannya udah datang, tapi kok ga dimakan? Ga enak yah? Mau diganti saja?"

Ketika dia berhenti berkata kata gue langsung sambar makanannya sampe abis udah deh gatau nama makanannya apa, mau itu racun kek gue telan aja

Setelah habis gue langsung ke kasir dekat toilet sono buat bayar dan aku beralasan mau ke toilet

"Jadi mbak berapa ya semuanya saya yang di meja 13"

"Oh bentar ya buk, jadi semuanya satu juta sembilan ratus ribu"

Demi banana smoothie itu apa kagak kemahalan? Gue yakin mimik muka gue sekarang datar sih ga merasa tertohok sama sekali, baguslah gue langsung ambil kartu debit dan membayarnya

Sekarang gue duduk dan dia meminta satu pelayan untuk mengambil bil dan ketika pelayannya datang dia berkata jika sudah dibayar

Dia langsung menatapku horror mungkin karena dia merasa harga dirinya jatuh karena hal itu?

Hurt me BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang