Part 13

20.8K 432 3
                                    

Selamat membaca!!

Aku melihat kenzie sedang bersama christopher. Sang mantan kylie.

Kenapa dia ada disini? Itulah yang sedang kupikirkan tapi segera kutepiskan mengingat kylie yang sedang koma.
Bukannya aku tidak mau berbicara dengannya, tetapi aku sedang menyusun rencana yang akan indah di akhir bersama kylie.

"Pak, besok bapak ada rapat loh di pagi hari, saya sudah lancang mengecek jadwal bapak jadi saya sudah tahu jadwal bapak untuk besok" enzie mengaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali

"Lupakan soal itu, batalkan semua jadwal saya besok" aku langsung menjawab dengan tegas

Setelah itu, dia terdiam tanda mengerti.

"Apakah luka dia parah? Kenapa bisa begini?" tanyaku

"Menurut info warga sekitar sih, truk lawan arah pak dan menabrak mobil kylie, kaca mobil kylie banyak menusuk di beberapa bagian tubuh dia, itu fatal sekali" enzie sudah mulai menangis kembali

"Besok kamu ke kantor? Mending kamu pulang sekarang"

"Tidak, saya berencana libur beberapa hari untuk menjaga kylie, pak"

***

Sudah seminggu kylie tidak bangun dari koma, itu membuat semua orang sangat khawatir, selama itu juga cayden tidak fokus bekerja.
Enzie diminta datang kerja oleh manager, mau tidak mau dia datang bekerja dan akan kembali ke rumah sakit setelahnya, dia menitipkan kylie kepada chris.

Chris: dokter berkata sesuatu yang serius, kamu datang ke rs sekarang.

Setelah mendapat pesan itu, enzie menaiki lift dan mendatangi cayden bertanya jika dia ingin ikut atau tidak, dan jawaban cayden tentunya iya.

"Kalau malam ini kylie tidak bangun, dokter sudah mau melepas semua alat yang terpasang di tubuhnya"

Itulah yang chris sampaikan setelah mereka tiba di rumah sakit. Hati cayden mencelus seketika.

Luka di tubuh kylie sudah mengering, tetapi entah kenapa dia masih dalam kondisi kritis, cayden meminta ijin dokter untuk masuk ke ruang ICU dan disetujui dokter

"Kay..
Bangun dong kay, aku kangen"
Cayden menangis tersedu sedu, air matanya yang dipendam selama seminggu akhirnya lepas

Namun cayden mendapat telepon dan raut mukanya berubah menjadi males ketika mengetahui jika yang meneleponnya adalah nisha

"Halo? Kamu dimana eden"

"Sudah ya, aku tutup. Lagi rapat" bohong cayden

"Kamu.."
Cayden memutuskan panggilan sepihak

Cayden tertidur sampai larut dan seketika dia bangun ketika mendengar suara yang sangat ia kenal dan ia rindui selama 3 minggu terakhir ini

"Cay..den?" ucap kylie lemas dia tidak mempunyai tenaga karena baru siuman

"Astaga kay, aku senang banget" setelah itu cayden memencet tombol supaya dokter datang

Dia senang sekali karena sekarang kylie sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap, dokter berpesan supaya tidak mengajak kylie mengobrol terlalu banyak karena kondisinya yang belum stabil.

Cay, aku kangen pengin peluk kamu sekarang tapi aku tidak bisa karena kamu jauh dari genggamanku kamu bahkan sudah dimiliki orang lain batin kylie

"Pak, kalau begitu saya pamit pulang dulu saya serahkan kylie kepada bapak dan chris ya" enzie memecahkan hening

Sekarang tinggal kylie, chris dan cayden di ruangan itu, chris dan cayden berpikir bahwa kylie sedang tidur padahal sebenarnya kylie hanya berpura-pura tidur

"Lo ngapain masih disini lama-lama" ucap cayden sinis

"Urusannya denganmu? Aku mau kembali bersama kylie, aku sadar akan perbuatanku selama ini"

"Baru nyadar? Tapi sayang udah terlambat, dia udah ngak mau lagi lah sama lo"

"Tahu dari mana? Aku pasti diberi kesempatan dan lo bicara seolah olah lo bisa dapetin dia yang status lo saja tunangan orang"

Jleb... Cayden ditusuk dengan kata-kata itu yang memang benar, akhirnya dia memilih diam.
Kylie yang pura-pura tidur itu sudah mendengar semua.









Jangan lupa vote ya guys!!










          

                                                 Salam,
                                                Author.

Hurt me BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang