Chapter 4

825 59 33
                                    

Akibat dari serangan mimpi buruk itu dugeonnya pun menjadi tidak setabil karna pengeluaran energi yang dihasilkan skill <devine of judgmen> terlalu besar untuk berada di suatu ruang bawah tanah  atau dugeon dan juga suhu panas yang dihasilkannya membuat siapa saja ekstensi yang hidup didalamnya dapat mati seketika. Idealnya skill ini tidak cocok di kluarkan di dalam ruangan seperti ini bayangkan aja ada matahari di dalam ruangan mu -_- apa gk modar lu.

"Kampret panas bet anjir, kok gini amat yak -_-  .Disini gk ada yang jual ES teh apah? Panas bet anjirrr kalo kek gini trus bisa mati dehidrasi aku "

Uap panas tidak ada henti2 nya keluar dari tanah bekas skill nya barusan, jalan satu-satu nya adalah keluar dari tempat ini pikir raja iblis. Dengan kedua tanganku aku pun membuka pintu besar yang tertutup tadi

"Hueeeeee meski sudah di lantai atas kok panasnya masih terasa sih, mau gak mau harus keluar dugeonnya ni. Mmmmmnnnmm :/ "

Dengan berjalan raja iblispun perlahan menaiki setiap anak tangga yang menuju keatas, seperti halnya party yuusha yg sebelumnya dia tidak menemukann satupun monster yang menghinggapi dugeon itu, setelah beberapa saat akhirnya raja iblis sampai kepermukaan.

"Woooew jadi ini dunia fantasi yang sebenarnya mantep uii"

Pemandangan yang dilihat oleh siraja iblis itu hanya seperti di hutan hutan di pegunungan (jika lu tau bromo, hah seperti itulah kira2)
Dengan rumput yang hijau diwarnai dengan berbagai bunga yang indah diatasnya, nyatanya itu bukanlah hal yang terlalu asing bagi mereka sang pencinta alam tapi dilihat dari sisi si kawan(raja iblis) yang sangat jarang keluar dan bersosialisasi hal itu mungkin wajar saja jika dia sangat menyanjungnya.

"Kuharap ini di surga"
Aku berdiam diri sebentar dengan menutup mataku di tengah pandang rumput yg sangat luas ini untuk menikmati suasananya dan udara yang segar ini,uuuu sungguh nikmatt.
Mmm tunggu sebentar tapi kok makin lama suasananya makin berubah? Aku pun perlahan membuka mataku dan yg benar saja langitnya sebagian berwarna hitam ? Haah.. tidak..tidak.. itu seperti benda hitam yang mengarah ke arahku dengan cepat. Hmmm APAAAA APAAN itu kmprettt pikirku dengan mata melotot melihat ke atas.

Tidak lama setelah raja iblis melihatnya yang awalnya di pikirannya hanya benda hitam tapi melainkan adalah salah satu sesosok eksitensi makluk terkuat di dunia itu, dengan mendarat yang cukup ekstrim membuat lubang yang lumayan besar dan membuat apa pun di sekitar areanya berubah menjadi seperti neraka, pemandangan yang elok nan cantik seperti surga itu pun sekejap berubah 180 derajat menjadi neraka -_- fack yeah..
Sosok itu pun langsung berdiri dan membungkuk dihadapan raja iblis dengan pakaian elegan seperti memakai jas yang serba hitam keseluruhannya dengan kedua sayapnya yang anggun membentang indah di belakang,  satu tanduk yang tumbuh agak kesamping di kepalanya dan juga memiliki pupil mata merah darah, siapapun yang melihat itu pasti langsung berfikir kalo dia iblis

"Maafkan ketidak sopananku wahai rajaku, kami semua menyambut kebangkitan agung mu"

Bangsattt dateng dateng ngancurin pemandangan aja ni orang, padahal aku lagi pingin nikmatin pemandangannya ini malah di ancurin aja kampret :') .syiap..
Tapi ngomong ngomong kenapa dia bersikap hormat kepadaku? Aku gk ingat kalo aku pernah punya bawahan di mari.
"Eeh...."

Makluk itupun hanya melihatku dengan agak memiringkan kepalanya, agak bingung karna melihat respon ku tadi.

"Mmm ano.. kkamu siapa ya hehehe"  kenapa aku menambahkan hehehe di belakangnya kamfret.

Forced To Become a DemonLordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang