Makanan adalah asupan yang bermanfaat dan sangatlah dibutuhkan oleh tubuh.
Sumber dan rasa beraneka macam; dari tumbuhan hingga binatang, pasti banyak yang bisa digunakan untuk mendapatkan nutrisi demi tubuh dan ketahanan fisik atau pun demi menghilangkan rasa lapar.
Jika rasanya tidak enak, maka sia-sia memasak dengan cara tersebut.
Jika rasanya enak, maka anggap saja bonus walau itulah alasan utama kenapa makanan dibuat.
Itulah yang selalu dipikirkan oleh Riou Mason Busujima.
Sekarang dia berada di kamar apartemennya sendiri yang terletak di lantai bawah.
Pria berkepala dua tersebut saat ini sedang memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa menghemat makanan dalam gaya hidup survival yang ia anut.
Ada alasan kenapa dia melakukan ini.
Satu: untuk menghemat biaya dan uang sewa apartemen.
Dua: untuk melestarikan gaya hidup survival karena dia suka konsepnya.
Tiga: untuk menghindari masalah.Sejenak dia menoleh ke arah luar jendela, sebelum mendapatkan pencerahan.
Alisnya naik dan matanya melebar sepersekian detik, tak lupa kembali lagi ke air mukanya yang tadi seperti biasa.
Lalu dia mulai melakukan aktivitasnya di dapur apartemen.
Berbagai bahan ia campurkan dan membuat sesuatu yang bisa dimakan nantinya.
Akhirnya, setelah sekian lama dia pun selesai membuatnya.
"Selesai."
Ada kebanggaan tersendiri dari kegiatannya yang ia gandrungi sekarang. Keringatnya tercurah pelan menuruni wajahnya yang tampan.
Karena sudah waktunya jam makan siang, dia akan membawakan makanan tersebut untuk kedua temannya.
Kalau sekarang, mereka pasti sedang mengobrol dan merokok di pos satpam seperti biasa.
Keluarlah ia dengan serantang besar yang disusun dan menuju ke tempat tujuan.
Sementara itu, yang berangkutan tengan asyik bercengkerama dan merokok di siang yang cukup terik kala itu.
Tapi bagaikan punya radar, sang satpam utama-Jyuto Iruma, merasakan tanda seseorang akan mendekati lokasi tempatnya bekerja.
Samatoki, sang preman high class yang tengah merokok bersamanya pun heran. "Hm? Napa lu?"
Si pria berkacamata hanya bisa berkeringat dingin melepaskan rokok dari mulutnya yang menyedot sedari tadi.
"Gatau. Tapi kayaknya ada yang mau mendekat. Firasat gue nggak enak." Jyuto sedikit berdebar.
Ada apa ini?
"Disini rupanya elu pada."
Oh shit. Benar kan dugaannya.
Samatoki dan Jyuto sontak mendongak ke arah yang menyapa dan air mukanya mendadak pucat pasi.
Bagaimana tidak, mereka dikasih lihat rantang besar makanan berhawa hitam yang dibawa Riou.
Jyuto pasang senyum setipis lidi untuk menyenangkan suasana. "Oh.. Iya. Ada apa?"
"Gue buat makan siang, dan kelebihan. Jadi gue pikir bakal kasih ke kalian beberapa untuk dimakan bersama."
Yang jelas, Riou tak tahu kalau itu akan membuat racun dalam tubuh dua kawannya tersebut.
"A-Ah... Sebenarnya, kita udah makan kok, Riou. Tadi beli ayam geprek di sebelah. Benar kan, Samatoki??"
![](https://img.wattpad.com/cover/160678933-288-k124256.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Serependity Next Door [HypMic FF]
Fanfiction‼️UPDATE SESUKA HATI‼️ HM Apartment yang nyatanya adalah kos-kosan tingkat bermuka apartemen memiliki warganya yang normal dan tak normalnya sendiri. Dari kelelahan batin sang pekerja salesman menghadapi hidup kerja hingga kreasi sate serigala dari...