4. Penghuni Gelap

449 66 7
                                    

Kepala dengan surai merah muda tersebut menongolkan diri dari pintu.

Dia melihat ke segala arah dan keluar dari tempat persembunyian yaitu kamar milik temannya.

"Aman, aman. Sekarang kabur aja dulu..."

Saat ingin beranjak, ia terhenti karena menoleh dan terselubungi bayangan hitam.

Ia mendongak perlahan dan melihat seorang pria berambut ungu panjang tengah memegang sapu.

"Ketemu."

Teriakan melengking bak seriosa membuat budeg orang terdengar dan disusul oleh teriakan serta langkah orang berlari.

Ramuda makin gesit berlari di lorong apartemen kosan yang sepi, sementara Jakurai makin melebarkan langkahnya untuk mengejar.

"SINI LU, KAMPRET!!"

"CIE YANG NGGAK BISA NGEJAR GUE, DASAR PEYOT!~~~"

Saat dekat gerbang, akhirnya Ramuda mengangkat kedua tangan sambil memberikan jari tengah dengan tawaan jahat. Bagaikan menang dari pertarungan hidup dan mati, sang pemuda bersorak dan pergi menjauh ke gang langganannya menggoda cewek tetangga yang bahenol.

"HAHAHAHAHA!!! DASAR LAMBAN, PAK TUA PEYOT!"

"Jangan kembali lagi lu! Dasar penumpang gelap!!"

Jakurai menyerah. Persetan, sakit punggungnya kambuh lagi.

Mana Ramuda nyuri beberapa persedian indomi untuk 2 hari pula.

Apes.

Singkat cerita, salah satu kebiasaan seorang Ramuda Amemura dalam bersosialisasi dengan gengnya adalah menjadi penghuni gelap di apartemen HM.

Alias penyelinap yang numpang tidur di kamar Dice maupun Gentarou yang kadang pergi keluar.

Sekian.

.
.
.

TBC

============================

Maaf kalau pendek. Ehe.

Vomment seperti biasanya dan kasih rikues jika ingin.

Regards,
Author

Serependity Next Door [HypMic FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang