Terror (1/1)

734 75 10
                                    

June sejak tadi memperhatikan adik ipar sekalingus rekan kerjanya,  Jiwon.  Walaupun Jiwon itu adik iparnya,  tapi Jiwon lebih tua dari June, jadi dia tetap memanggilnya hyung.

Sudah hampir dua minggu ini sikap Jiwon berubah.  Dia selalu merasa gelisah setiap kali ponselnya berdering.  Bahkan dia menyetel nada dering ponselnya dengan volume full.

June sudah pernah bertanya,  tapi Jiwon hanya bilang tidak apa apa.  Dia menjadi tidak fokus bekerja dan lebih sering pulang cepat.

Baik June maupun Jiwon sudah menikah karena walaupun usia mereka masih muda,  tapi telah sukses menjadi pengusaha kaya. 

June menikah dengan Jinhwan,  kakak Jiwon. Dan Jiwon menikah dengan Kim Hanbin. Putri sekolah yang terkenal galak dan tsundre. Tapi entah mengapa Jiwon malah tergila gila padanya dan akhirnya mereka menikah.

.
.
.

" Hyung,  berhenti melirik ponselmu.  Cepat pelajari dokumen itu.  Kita akan memakainya di rapat nanti. "

" Kau berisik June.  Jangan mengajariku. "

" Bagaimana aku tidak berisik,  kau sibuk dengan ponselmu terus.  Aku jadi curiga padamu hyung. "

" Yak,  curiga apa? "

" Kau selingkuh dari Binnie noona ya? "

" What??  Tidak masuk akal. " Jiwon menggeleng heran.

" Lalu,  kenapa kau tak bisa jauh dari ponselmu? "

" Tentu saja,  karena ini ponselku bukan ponselmu. "

" Ck,  aku tau.  Tapi kau terlalu berlebihan hyung. "

" ..."

" Jawab aku hyung,  atau aku laporkan kalau kau selingkuh!"

" Astagaa June,  kau memintaku untuk mempelajari berkas ini,  tapi kau mengoceh sejak tadi.  Bagaimana aku bisa konsentrasi? "

" Baiklah.  Kali ini kau selamat hyung. "

.
.
.

" Baby,  aku merasa ada yang aneh dengan Jiwon hyung. "

" Aneh bagaimana? "

" Dia selalu dekat dengan ponselnya. "

" Lalu,  apa yang salah dengan itu? "

" Dulu dia tidak seperti itu."

" Mungkin dia menunggu telepon penting?"

" Tidak kok."

" Dari mana kau tau? "

" Hehe,  tidak tau. "

" Nah,  berfikirlah positif saja.  Kajja kita tidur. "

" Oke. Nice dream baby~

" Eum. "

Sebenarnya June masih penasaran,  tapi dia lebih memilih tidur dan besok dia akan bertanya lagi kepada Jiwon.

.
.
.

" Jiwoniee.. Mana jus nya.  Aku haus~

" Sebentar baby."

Hanbin yang tidak sabar,  menyusul Jiwon kedapur dan kaget dengan keadaan dapur yang berantakan.

" Astaga Kim Jiwon,  kau hanya membuat jus.  Tapi kenapa semua barangku terhambur begini? "

" Hehe,  maaf Bin. "

" Cepat bereskan sekarang!"

Jiwon beranjak untuk mengumpulkan kulit mangga yang berserakan di lantai.

JiHaWonBin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang