Oasis Fatamorgana (2/2)

579 72 27
                                    

" What?? Menikah? Appa pasti bercanda!"

" Tidak.  Karena appa sudah menyebar undanganya. Akhir minggu ini kau menikah. "

" Ayolahh appa,  aku bahkan tidak punya kekasih.  Bagaimana mau menikah? "

" Justru karena itu.  Kau itu terlalu banyak bermain dan menghamburkan uang untuk hal tidak berguna.  Kami ini sudah tua,  appa sudah ingin menggendong cucu."

" Tapi kan itu uangku,  terserah dong akan ku gunakan untuk apa. Dan lagi kenapa tidak meminta cucu pada Jinan oppa?  Aku yakin makhluk itu akan membuatkanya dengan senang hati." Ryujin menunjuk kakaknya yang duduk santai sambil menyilangkan kaki.

" Tentu saja oppamu bisa memberinya untukku.  Tapi bukanya kau sudah janji pada apaa untuk berhenti menggilai rapper idola itu dan menikah tahun lalu.Mana buktinya?"

" Aaah, terserah appa!"

Ryujin menghempaskan tubuhnya di samping kakaknya yang masih terlihat sangat santai dan tidak membantu dirinya. 

Dia lelah berdebat dengan ayahnya yang selalu saja emosi tiap kali melihatnya mengumpulkan pernak pernik yang berhubungan dengan Bobby.  Ya,  Ryujin adalah fans berat Bobby. Karena itulah sampai saat ini dia masih saja belum mempunyai kekasih. 

Melihat anak gadisnya duduk dengan wajah masam,  tuan Kim menyerahkan undangan yang memang sudah di cetaknya. 

Ryujin menerimanya dengan enggan.  Anak teman ayahnya yang mana yang akan di jodohkan dengannya kali ini.  Dan betapa terkejutnya ketika malah nama adiknya yang bersanding di samping namanya.

" Kim Hanbin? "

" Adikmu. "

" Appa seriuss? Dia adikku,  mana mungkin aku-astagaaa. " Walaupun bukan adik kandung,  tapi Hanbin tetap saja adik Ryujin.

" Hanbin setuju kok. Lagi pula mana mungkin appa menyerahkanmu pada orang yang tidak appa kenal. "

" Appa pasti mengancamnya! "

" Tidak, dia setuju dengan suka rela."

" Kalau begitu aku yang menolak! "

" Ucapkan selamat tinggal pada Bobbymu jika begitu. "

Tuan Kim mendorong dua boks besar dan membukanya di depan Ryujin.  Ternyata itu berisi semua album bertanda tangan yang dia dapatkan sengan susah payah.

" Buang saja,  aku sudah tidak butuh itu kok. " Ryujin mati matian menahan diri untuk terlihat tidak tertarik.

" Dengan senang hatii.  Oh iya,  kalau kau menolak appa juga akan membatalkan pengangkatan Hanbin sebagai direktur untuk satu cabang perusahaan kita. "

" Kenapa mengancam menggunakan Hanbin juga.  Appa kenapa tega sekali. Huweee,  oppaaa. " Ryujin meminta tolong Jinhwan,  tapi kakaknya itu hanya mengangkat bahu.

.
.
.

Akhirnya pernikahan Ryujin dan Hanbin berjalan dengan lancar. Semua orang terlihat bahagia, namun tidak dengan sang pengantin. 

Ryujin bahkan hampir mengamuk saat melihat June datang.  Kekasih kakanya itu tau jika dia di paksa menikah oleh ayahnya. Dan dengan sengajanya mereka berciuman di depanya setelah mengucapkan kata selamat untuknya. 

Sebagai hadiah pernikahan tuan dan nyonya Kim memberikan banyak fasilitas untuk menunjang kehidupan mereka.  Mulai dari rumah,  mobil dan satu anak perusahaan mereka. 

Jadi ketika resepsi selesai mereka langsung pulang ke rumah milik mereka sendiri.

" Ahh lelahnya. " Ryujin menghempaskan tubuhnya tanpa melepas gaunnya.

JiHaWonBin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang