Sin - 3

14.5K 754 30
                                    

Jangan lupa vote dan komen yah :)
Happy Reading!

KOPERKU SUDAH BERADA di sudut ruangan, penuh dengan pakaian dan hal-hal yang aku pikir akan aku butuhkan. Tiketku tergeletak di meja, itu akan membawaku ke Colorado. Adikku tidak mau mendengarkanku, jadi aku akan meninggalkannya di belakang. Sudah saatnya dia mengurus hidupnya sendiri, aku tidak bisa terus menghancurkan diriku untuk membuatnya keluar dari masalah. Waktu tiga hari yang diberikan Sinclair untuk aku memutuskan akan berakhir malam ini dan aku akan lari. Aku tidak akan menengok ke belakang dan aku akan menghilang seperti dua tahun yang lalu. Aku suka Wyoming tapi bertahan di sini dengan obsesi Sinclair yang gila bukanlah pilihan. Dia akan menemukanku, aku tahu itu dan kemudian aku yakin dia tidak akan sebaik seperti pertemuan yang terakhir kali.

Aku ingin kamu telanjang dengan tangan dan kaki terikat, mulut dibungkam dan mata yang dibutakan, terbaring di atas ranjangku.

Kata-katanya masih membuatku menggeliat, tapi itu jelas bukan hidup yang aku inginkan. Aku lari dari sesuatu yang kejam dan aku tidak akan masuk ke lubang neraka yang lain. Tapi tetep saja mata hijau gelap itu masih menghantuiku ketika aku berbaring sendirian di ranjangku. Aku masih membayangkannya saat aku menyentuh diriku sendiri di malam hari yang dingin. Berharap setidaknya aku bisa merasakannya untuk sekali. Sinclair Vince masih menjadi hantuku dan aku tidak bisa mengusirnya dari kepalaku.

Aku tidak bisa di sini lebih lama lagi, dia bisa datang kapan saja, lalu aku benar-benar tidak akan punya pilihan. Menyeret koperku bersamaku, aku keluar ke beranda, taxi-ku seharusnya tidak akan lama lagi. Aku berbalik untuk mengunci pintuku, saat tangan besar membungkam mulutku. Menghentikan teriakkan apa pun yang aku rencanakan

"Hallo Nina, lama sekali," bisiknya. Suara itu, aku tidak akan pernah melupakannya. Bagaimana dia terdengar seperti suara kematian itu sendiri. "Kamu seharusnya menjadi gadis yang baik, lalu tidak perlu ada yang mati."

Bohong. Dia mengatakan kebohongan mutlak. Zach memberi tahuku semua yang akan terjadi jika aku tidak lari. Bagaimana Michael akan membunuh satu per satu keluargaku di depan mataku, lalu dia akan menggunakanku dan membuangku. Tapi sekarang dia menangkapku, dia akan membunuhku. Aku menggeliat, menendang, berusaha untuk melepaskan diri tapi dia terlalu kuat untukku. Tanganya hanya menangkap tanganku dan menyeretku.

Tuhan, apa ini kematianku? Sungguh setelah dua tahun bersembunyi rasanya tidak adil jika aku tetap mati di tangannya.

Aku diseret ke sebuah Sedan hitam yang aku tidak perhatikan sebelumnya terparkir dekat di jalan masuk. Michael membuka pintu dan akan mendorongku masuk, lalu tidak akan ada lagi kesempatan. Jadi aku meronta, mendorong kakiku sehingga dia tidak bisa mendorongku masuk.

"Berengsek! Masuk ke dalam!" Dia menyentak rambutku. Menariknya hingga kulit kepalaku terasa terbakar. Aku menagis. Aku tidak ingin mati. "Ayo Nina, jangan membuat ini sulit untuk kita!" bentaknya.

"Michael?" ucap suara lain. Michael hanya berhenti untuk satu detak jantung. Dan pikiranku hilang karena aku mengenali suara itu juga, itu suara yang sudah menghantuiku tiap malam. Sial! Sekarang dua masalahku ada di satu tempat. "Bukankah sedikit kasar memperlakukan wanita seperti itu."

Michael sedikit mengendurkan cengkeramannya di rambutku, berbalik untuk menghadapi pria yang baru saja bergabung dalam penculikannya dan menyeretku dalam prosesnya. Jadi sekarang aku menetap Sinclair, mata hijau gelap yang sudah aku mimpikan tiap malam kini menatapku dengan ketajaman yang memotong udara dari paru-paruku.

"Sinclair Vince, kehormatan macam apa yang aku miliki untuk bisa bertemu denganmu?" Michael masih tidak melepaskanku dan untuk kreditnya aku kagum dia tidak gemetar saat Sinclair menatapnya seperti itu.

Dreaming SinclairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang