Sin - 10

7.8K 445 37
                                    

AKU MASIH MENGUTUK kebodohanku dan aku tidak punya kemewahan waktu untuk berpikir. Aku tidak memiliki kartu identitas apa pun di tanganku yang artinya aku akan terjebak di kota ini sampai aku memilikinya atau setidaknya memiliki yang palsu. Jadi sementara aku berpikir, aku butuh tempat untuk bersembunyi, aku tidak bisa terus berada di taxi. Aku meminta sopirku menurunkanku di sebuah motel, bukan ide yang paling bagus tapi aku yakin itu lebih baik dari pada terus berkeliling. Motel itu kecil dan aku memesan satu kamar dan layanan untuk makan siang. Tapi begitu aku memiliki makanan di tanganku aku kehilangan seleraku, aku tidak ingin makan karena perutku berputar memikirkan Lyn dan Kate. Mereka mungkin dalam masalah, aku bisa menghubungi Kate tentu saja tapi aku yakin itu bukan langkah yang cerdas.

"Tidak ada yang bisa dilakukan sekarang," gumamku sambil membuka kotak makanan Cina, aku memisahkan sumpit dan mulai makan mie dengan pelan. Makan dalam diam, sendirian seperti yang aku lakukan dua tahun ini. Dua tahun sebelum aku bertemu Sinclair, tusukan menyengat mataku hanya dengan mengingat nama itu. Andai dia bertanya padaku, memintaku untuk tinggal, aku mungkin akan mengatakan ya untuknya, bahkan jika itu mungkin tidak akan berhasil di antara kita. Aku hanya bisa mendesah. "Aku perlu makan jika aku ingin hidup. Kemudian aku akan memikirkan apa yang akan aku lakukan."

Aku selesai dengan makananku dalam sepuluh menit tapi aku masih tidak punya ide. Saat-saat seperti ini membuatku kembali berharap Zach masih hidup dan ada di sini, dia akan menolongku, akan memberi tahuku apa yang harus dilakukan. Aku merindukannya, dia tidak pernah seperti Cal, bukannya aku membandingkan saudaraku tapi Zach selalu baik padaku bahkan saat ayahku tidak peduli. Ayah akan melemparkanku ke neraka jika itu menyelamatkan Zach dan Cal, dia tidak pernah menginginkan seorang putri, ayah pikir perempuan terlalu lemah dan sekarang aku pikir dia benar. Tapi Zach, yah dia satu-satunya orang yang aku miliki, dia dan ibu tentu saja, tapi sekarang mereka tidak ada. Aku sendirian dan berurusan dengan monster yang aku tidak yakin dapat tangani. Bukan waktu untuk merengek, aku memberi tahu diriku sendiri.

Berdiri dari kursi tempat aku makan, aku menyingkirkan bungkus bekas makananku. Aku pergi ke lobi, wanita penjaga itu tidak ramah tapi aku perlu membuat panggilan. Lebih cepat aku membuat tindakan akan lebih baik. Saat aku mendekat ke mejanya, wanita berambut merah itu mengangkat kepalanya, memaksa bibirnya untuk membentuk lengkungan yang mirip senyum.

"Bisakah aku meminjam telepon?" ucapku, menunjuk ke telepon yang ada di meja. Aku setengah berharap dia mengatakan tidak tapi dia mengangguk dan memutar  telepon ke arahku. Bibirnya masih ditahan dalam lengkungan yang dipaksakan. Bagaimana dia bisa mendapatkan pekerjaan sebagai penerima tamu di sini adalah misteri untukku. "Terima kasih."

Aku menekan nomor yang sudah aku hafal dua tahun ini, satu nomor yang sudah diberikan Zach padaku di malam pelarian. Nada sambung menyambutku, aku berdoa dia tidak melupakanku, dia akan mengangkatnya dan sekali lagi membantuku. Seperti yang terakhir kali, dua tahun lalu.

"Robert McAlister. Ada yang bisa aku bantu?" Nada yang sama, suara yang sama seperti malam itu. Tenang dan tidak tertarik. Nada yang terlatih untuk pengacara hukum.

"Ini Nina, Nina Shannon." Sunyi di sana. "Aku butuh bantuanmu. Sekali lagi."

Dia tidak segera menjawabku, seolah dia ragu untuk bahkan membuat panggilan ini. "Aku sudah membayar hutangku, aku berharap aku akan ditinggalkan sekarang."

"Tolong."

Aku membiarkan itu jatuh dari suaraku. Putus asa, ketakutan, berharap itu membuatnya memiliki belas kasih sekali lagi.

"Aku sudah melakukan apa yang bisa aku lakukan terakhir kali."

"Lalu lakukan sekali lagi," bisikku. Resepsionis berambut merah itu sekarang mengintipku, tidak diragukan lagi, menguping.

Dreaming SinclairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang