5. F

1.1K 122 12
                                    

Jeno berjalan dengan sangat sangat sangat lemas menuju kamar Doyoung dan Jaehyun.

Kebetulan, kali ini Dreamies tengah berada di dorm NCT127. Haechan bilang stock makanan di dorm Dreamies menipis, jadi mereka ingin berburu makanan di dorm hyungdeul.

Jaehyun yang kebetulan sekali membuka pintu kamar dikejutkan dengan Jeno yang berada di depan kamarnya dengan wajah yang kusut.

"Jeno-ya?! Gwaenchana?!"

Jeno hanya menggeleng sebagai jawaban. Namun itu membuat Jaehyun bingung.

Jeno menggeleng sebagai jawaban 'dia baik baik saja' atau sebagai jawaban 'dia tidak baik baik saja'

Jaehyun sedikit melipir ke samping, memberikan akses pada Jeno untuk masuk kedalam kamar.

"Jaehyun-ah ... eoh? Jeno-yah?! Gwaenchana?"

Doyoung yang barusan saja keluar toilet langsung menghampiri Jeno yang berjalan lemas kearah kasur.

"Jeno-ya? Gwaenchana? Wajahmu kusut sekali" ucap Doyoung khawatir, ia ikut duduk dikasurnya, merangkul Jeno lalu mengusap pundaknya.

Tiba tiba saja Jeno tersenyum, tersenyum yang Doyoung yakini jika fans melihat akan membuat mereka meleleh. Jeno tersenyum dengan sangat tampannya, matanya membentuk bulan sabit yang indah.

Namun, Jaehyun merasa ada yang berbeda dari senyuman Jeno.

"Appa yakin kau tidak baik baik saja" Jaehyun ikut duduk disebelah Jeno, Jeno kini diapit oleh Jaehyun dan Doyoung. Ia merasa senyuman Jeno bukan senyuman yang menggambarkan Jeno baik baik saja.

Doyoung terus mengusap usap pundak Jeno.

"ceritakan lah, nak" Doyoung mencoba agar Jeno bercerita.

"Eomma ... Appa"

Jaehyun dan Doyoung masih diam, mereka berdua menunggu Jeno melanjutkan ucapannya.

Jeno menunduk sedikit, lalu mengangkat kepalanya kembali sambil diiringi senyum tampannya.

"Jeno senang sekali sudah memberikan hadiah spesial untuk dia. Dan ... hati Jeno juga sudah merasa lega"

Doyoung dan Jaehyun tahu arah pembicaraan Jeno.
Jeno membicarakan tentang dia-nya. Renjun.

"Jeno sudah mengutrakan perasaan Jeno padanya ..."

"Lalu bagaimana?" Tanya Jaehyun, lali ini Jaehyun ikut mengusap usap pundak Jeno.

Namun sebelum Jeno menjawab, suara ketukan serta panggilan dari luar kamar menginterupsi.

Jaehyun berdiri, ia memghampiri pintu. "Eoh, Taeyong hyung? Ada apa?"

Taeyong beserta Ten yang mengikuti Taeyong dibelakang masuk ke dalam kamar.

"E-eh, maafkan kami telah mengganggu family time kalian. Tapi ... Jaehyun-ah, kau dipanggil manager-nim"

"Manager-nim ada di sini?" Tanya Doyoung.

Ten mengangguk, "hyung-nim sedang bercanda dengan Dreamies juga Lucas dan Jungwoo di ruang tengah"

Jaehyun mengangguk paham, ia lalu melirik pada Doyoung, berniat meminta izin. Doyoung yang tahu kode Jaehyun, ia hanya menganggukkan kepala.

"Ayo hyung!" Ajak Jaehyun, lengannya sambil kembali menutup pintu.
Jaehyun, Taeyong serta Ten akhirnya meninggalkan kamar.

"Eomma ..." Jeno melanjutkan apa yang ingin ia ceritakan.

Doyoung tersenyum hangat, mencoba membuat Jeno nyaman. "Nee?"

Mianhae // NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang