2. C

1.4K 159 10
                                    

Selesai sudah goodbye stage mereka, Dreamies kini berada di ruangan khusus mereka. Renjun yang duduk di samping Jeno menyandarkan kepalanya pada bahu lebar Jeno.

Jeno yang tengah asik berselancar di social media merasakan bahu kanannya memberat, ia lalu melirik dan ternyata kepala Renjun lah yang tengah memberati bahunya. Jeno tersenyum simpul, tangan kananya kini terangkat untuk mengusap usap kepala Renjun. Sementara tangan kirinya menyambar sebotol air mineral.

"Nih, kau harus minum dahulu. Kau pasti lelah"

Renjun menerima botol itu, namun belum juga dibuka olehnya.

"Jeno-yah..."

"Hm?"

"Jaemin mana?" Tanya Renjun yang pasti membuat hati Jeno seperti ditusuk belati.

Belum sempat menjawab, teriakan heboh seseorang yang masuk kedalam ruangan menginterupsi. Itu Jaemin dengan kaleng cola ditangannya.

"YEOROBUN…!!! Hyungdeul akan kemari menyusul Taeyongie hyung dan Doyoungie hyung...-"

Jeno tersentak kaget saat Renjun tiba tiba berdiri, berlari menghampiri Jaemin dan memeluknya.

Hati Jeno benar benar panas, terlebih ketika melihat Jaemin yang balas memeluk Renjun posesif.

"Aigoo Injunie~"

"Jaeminie... aku merindukanmu~"

Jaemin terkekeh, tangannya mengusak gemas rambut Renjun.

Haechan melirik pada Jeno, ia peka terhadap sobatnya itu. Mark disebelahnya ia senggol dengan sikunya menyebabkan suara ringgisan kecil dari mulut Mark.

"Ada apa Haechan-ah?"

Haechan mengkode Mark,  menunjuk Jeno dengan dagunya.
Mark lantas mengikuti apa yang di kode oleh kekasihnya itu. Ia melihat Jeno, dengan tatapan miris yang tertuju pada Renjun dan Jaemin.

Mark tahu, sejak awal saat mereka masih menjadi rookies dan kedatangan Renjun. Jeno telah menyukai pemuda China itu, Jeno bahkan selalu menempelinya. Namun, sangat disayangkan. Renjun menyukai Jaemin, ya walaupun pada awalnya ia sempat menyukai Jeno.

Mark seakan tak mau ada kecanggungan, ia memilih berteriak jargon milik Nct Dream, dan Dreamies pun refleks menjawab jargon.

.
.
.

Kedatangan Nct hyungdeul ternyata ditunda karna jalanan menuju gedung tempat goodbye stage Dreamies sangat macet diakibatkan adanya kecelakaan lalulintas.

Terpaksa, Dreamies plus Taeyong dan Doyoung berdiam diri di gedung sampai jalanan kembali lancar.

"Beruntung sekali tadi kita sempat pesan makanan selain makanan yang disediakan" ucap Taeyong. Yang lain mengangguk setuju.

Namun tidak dengan Jeno. Matanya menatap layar televisi namun fikirannya entah dimana. Ia melamun.
Doyoung yang menyadari Jeno melamun, ia berdiri dan meminta Renjun yang berada di tengah tengah Jeno dan Jaemin untuk bergeser. Kemudian Renjun kembali asik dengan obrolannya bersama Jaemin tanpa menghiraukan Jeno disebelahnya.

"Jeno-yah?" Panggilnya, tangannya menepuk halus pundak Jeno.

Haechan menyadari Doyoung yang berpindah disebelah Jeno. Haechanpun mengikutinya, ia meminta Chenle untuk bergeser.

Chenle mendelik sebal pada Haechan karna aktivitas 'mari bermain game' nya terganggu. Namun, tetap saja ia bergeser agar bisa fokus bermain game.

Haechan segera saja duduk disebelah Jeno, menatap 'Jeno Eomma' dengan tatapan memohon agar 'Jeno Eomma' tidak mengganggu Jeno dan membiarkan Jeno dengan lamunannya.

Mianhae // NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang