[3] Cardboard

5.3K 513 197
                                    

Warning: R-18, mild lime involved
( ͡° ͜ʖ ͡°)

Warning: R-18, mild lime involved( ͡° ͜ʖ ͡°)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari ini ujian olahraga." ucap Aizawa-sensei sambil menaruh berkas-berkasnya di atas meja.

"HOREEEE!" sorak dan sorai langsung memenuhi ruangan kelas 1-A.

"Teori. Masukkan ponsel kalian ke dalam tas. Aku tidak mau melihat apapun di atas meja selain pulpen dan kertas. 5 detik dari sekarang harus sudah selesai. 5 ... 4 ..."

"HAAAAAA!??" teriak siswa-siswi panik.

"T-Tunggu, sensei--!"

"Kok mendadak, sih?"

"Astaga, aku belum belajar!"

"AAH, SIALAN!"

"Syukurlah, firasatku benar."

"Apa?! Jadi Yaomomo sudah belajar, dong!?"

"Aku pasrah~"

Kirishima memasukkan ponselnya ke dalam tas dan melirik Bakugo.

"Hoi, kau sudah belajar, Bakugo?"

"Kelihatannya? Tentu saja belum, bodoh."

"Yah ... Tapi aku yakin nilaimu pasti bagus."

"Berisik." timpal Bakugo sinis sambil me-risleting tasnya dengan emosi.

Tes pun dimulai.

Wajah-wajah kebingungan, pasrah, dan frustasi bermunculan.

Sepertinya tes kali ini tidak akan berjalan baik.

Sepertinya tes kali ini tidak akan berjalan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya.

"Aizawa-sensei!?" teriak Ashido.

"Astaga, matamu kenapa, sensei?" tanya Kaminari.

Beliau hanya menghela napas sambil membuka perban yang melilit kepala dan menutupi matanya.

"Lihat mataku. Ini semua gara-gara nilai tes kalian kemarin. Nilainya jelek sekali sampai membuatku sakit mata."

#𝐊𝐑𝐁𝐊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang