[10] Paroxysm

2.7K 278 30
                                    

Warning: Bakugo puitis abis.
Dilarang mewek walaupun cringe abis.
Pintu keluar ada di sudut kiri atas, ya, sis.

For anyone else, enjoy!

For anyone else, enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

par·ox·ysm

/ˈperəkˌsizəm/

(n.) sudden outburst of emotion.

Langit yang awalnya cerah tiba-tiba dipenuhi oleh awan hitam dan kilat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langit yang awalnya cerah tiba-tiba dipenuhi oleh awan hitam dan kilat.
Aku menatapnya dengan geram.
Sialan.
Payungku tertinggal.

Bulir-bulir air yang mulai turun menghadangku di ambang pintu gerbang.
Aku mendecak kesal.

Menyebalkan!
Jangan bilang aku harus menunggu sampai hujan selesai. Aku ingin pulang sekarang juga.

TAP

Seseorang menepuk pundakku.
Aku menoleh ke belakang.

Kirishima.

"Payungmu tertinggal, ya?" tanyanya sambil menatap langit.

"Berisik."

"Kalau begitu, ini. Pakai payungku," cengirnya sambil menyodorkan sebuah payung berwarna merah menyala.

Mencolok sekali.

Aku terdiam, tapi tetap menerimanya.

"Kau bagaimana?"

"Aku? Tentu saja lari, sebelum hujannya makin deras. Aku duluan, Bakugo!" teriaknya sambil tersenyum lebar.

"Oi, tunggu--"

Dia mulai berlari.

"Uwa! Dingin!"

Meninggalkanku dengan payung merah bodohnya.

Meninggalkanku dengan payung merah bodohnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#𝐊𝐑𝐁𝐊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang