Warning: y'all longing for something lem0ny??? Brace yourselves, 'cause this part contains shameless s3x scene, lmao.
R-18 for yah-o-i lem000000n ofc.
Anak kecil pergi sana. It's not my fault if you lost your innocence 'cause i already warned you, okay?
I swear I'm not high while writing this shit, so enjoy!Suatu hari, Bakugo melihat seorang pria yang mirip sekali dengan dirinya.
Bakugo memutuskan untuk mengikuti orang itu.
Di tengah jalan, pria itu tidak sengaja menjatuhkan dompetnya.
Bakugo memungutnya. Ia hendak memanggil pria itu, namun Bakugo tercekat saat melihat foto yang jatuh dari dalam dompet.Sejak saat itu, Bakugo tidak bisa menatap Kirishima seperti dulu lagi.
Hari ini Kirishima mengajak Bakugo pergi.
Besok mereka akan mendaki gunung dan berkemah, jadi banyak perlengkapan yang harus dipersiapkan.
Dia terus memaksa Bakugo untuk pergi belanja bersama karena dia tahu toko-toko perlengkapan yang bagus.
Tetapi ...
"Rambut bodoh sialan, ini sudah jam satu lewat! Aku harus menunggu sampai kapan, hah!?"
Malah dia yang terlambat.
Bakugo menghela napas.
Ia kembali duduk di bench sambil menyilangkan kakinya.
Sekarang dia benar-benar kesal.Bakugo melamun.
Kenapa anak itu lama sekali, sih?'Apa sebenarnya dia malas pergi denganku?' batin Bakugo.
KRUUUK
Bakugo tersentak.
Wajahnya memerah karena perutnya baru saja berbunyi kencang.
Dia berharap tidak ada yang mendengarnya.Bakugo melirik jam tangannya dan mendecih.
Ah, ini sudah jam makan siang.
Pantas dia mulai lapar.Tapi sampai kapan dia harus menunggu!?
Bakugo melemparkan pandangannya ke sekeliling taman.
Tidak ada.
Si rambut bodoh itu tidak ada.Namun sesaat kemudian ia terhenyak.
Pandangannya terkunci pada sesosok pemuda berambut pirang berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
#𝐊𝐑𝐁𝐊
Fanfiction⚡[BL] [V] Sebuah kontribusi terhadap salah satu pasangan terfavorit saya, KiriBaku. Tidak suka? Mudah saja. Tetap jaga jarak, jangan mendekat. Tetap tenang, jangan menyulut api. Semoga kalian terhibur. My Hero Academia © Kohei Horikoshi None of thes...