A fanfiction by DDD_Alin
Summary :
Hyungseob mencintai Guanlin, Hyungseob ingin Guanlin memberikan hatinya untuknya, hingga tanpa ia sadari ada satu hati yang terluka. Park Woojin, pemuda dingin yang mencintai sahabatnya sendiri, dan satu-satunya sahabat yang bisa melihat keberadaan Hyungseob. Tidak ada yang bisa melihat Hyungseob selain Woojin.
Namun, Woojin merasa tak pantas mencintai Hyungseob, karena Hyungseob merenggang nyawa di tangannya, menjadi arwah penasaran bodoh berkat keegoisan Woojin.
Tapi, benang merah seakan mengikat takdir mereka. Mempermainkan takdir mereka hingga mereka dapat menemukan akhir dari kisah cinta mereka.
_____
Lagi, lagi dan lagi. Hyungseob kembali mengulangi kebiasaan anehnya.
Mengikuti setiap langkah pujaan hati yang berjalan tak jauh di depannya.
Memang aneh. Dan mungkin tindakan Hyungseob bisa digolongkan sebagai tindakan kriminal karena menguntit kehidupan seseorang secara diam-diam.
Langkah kecilnya ia lambatkan, menjaga jarak dengan langkah sang pujaan hati, memberikan celah sedikit agar rembulannya merasa nyaman dengan kehadirannya.
Seperti remaja lainnya, Hyungseob juga mendambakan kisah romansa layaknya cerita novel.
Berharap jika tambatan hatinya berbalik sejenak, dan mengetahui bagaimana rasanya mencintai sendiri.
Dan Hyungseob berhasil menemukan pemuda yang selama ini ia dambakan.
Lai Guanlin. Pemuda berlesung pipi manis dengan segudang pesona yang berhasil meluluhkan hati Hyungseob.
Hyungseob mencintai Guanlin. Ya, begitulah seharusnya. Tapi apakah perasaan tak terbalas bisa dikatakan sebagai cinta?
Hyungseob memang menyukai Guanlin. Tapi bagaimana dengan Guanlin?
Apakah Guanlin mengetahui perasaan Hyungseob? Apakah Guanlin sudi untuk sekali saja berbalik dan memeluk Hyungseob? Akan jelas sekali jika jawaban untuk semua pertanyaan di atas adalah TIDAK.
Tidak ada timbal balik perasaan dalam cerita ini.
Hyungseob akan tetap menjadi pemuda manis yang bodoh.
Kelinci manis yang mencoba mendapatkan hati pemuda tampan yang sudah dimiliki dan ditempati pemuda yang jauh lebih baik dibandingkan Hyungseob.
Pemuda cantik yang jauh lebih spesial dan berharga dibandingkan dengan keberadaan Hyungseob.
~*~
"Dia semakin tampan! Aku sangat suka saat Guanlin menunjukan permainan pianonya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring in Autumn || pwj • ahs
FanfictionOur 1st event "Chamseob Fanfiction Contest" Karya peserta yang ikut berpartisipasi dalam event "Chamseob Fanfiction Contest" sudah dipublish pada book ini. Silakan menikmati karya-karya peserta, dan jangan lupa tinggalkan komentar & vote jika kalian...