A fanfiction by Charxmander
Summary :
Di tengah derasnya hujan yang membasahi tanah, Hyungseob menemukan alasan untuk mencintai hujan, terlepas dari kebenciannya terhadap itu.
_____
Phase 1
The Arrival
Sore itu, hujan menghujam tanah Jakarta dengan deras.
Hyungseob pikir, ini bukan hari yang bagus. Hujan tidak pernah memberi hal baik di balik setiap tetesnya. Air di depannya menggenang, tanah gembur yang dapat mengotori sepatunya, efek samping yang membuatnya sakit.
Atau seperti saat ini, ketika hujan tidak lain menahannya untuk segera pulang dan mempersiapkan diri untuk mempelajari geografi sialan itu.
See? Hujan tidak pernah memberikan berita baik.
"Kenapa belum pulang?"
Hyungseob langsung menoleh ke asal suara. Hanya ada laki-laki dengan tas hitam, pandangannya mengarah ke arahnya, satu-satunya orang di koridor lantai 2 ini.
"Hujan."
"Kenapa gak nerobos aja?"
"Gue ... gak bawa kendaraan sendiri."
"Grabcar?"
"Pasti high fare."
Woojin lantas mengangguk mengiyakan. Tubuhnya yang ia sandarkan ke tembok di belakangnya dan tangan yang ia masukkan ke dalam kantung celana abu-abu (yang Hyungseob yakin) dikecilkan itu. Telinga kirinya yang disumpal dengan earphone.
Ahn Hyungseob mengenal Park Woojin sebatas sebagai teman satu sekolahnya selama 3 tahun belakangan dan sekelasnya selama 2 tahun terakhir. Tidak ada hal yang membuatnya merasa perlu mengingat Woojin selama dia mengenal laki-laki itu, hanya Woojin yang membuat keributan dan membuatnya tak bisa menghafal pengertian gemeinschaft dan gesellschaft beberapa bulan yang lalu.
Ya, meskipun menurut pandangannya, Woojin tidak seburuk itu pula. Seperti saat ini ketika seharusnya dia bisa untuk diam atau langsung turun dan pulang, bukan bertanya mengenai Hyungseob.
Maksudnya ... ya, setidaknya dia peduli.
"Lo sendiri kenapa belum pulang?"
"Takut mogok di tengah jalan kalau maksain pulang sekarang, gue juga belum punya SIM kan."
Hyungseob hanya mengangguk. Fokusnya kemudian ia arahkan ke layar handphonenya, deretan foto cerah yang temannya upload, sangat berbanding terbalik dengan kondisi cuaca di depannya yang sampai sekarang tidak kunjung membaik.
Dan Hyungseob membiarkan Woojin untuk tetap berdiri di situ hingga guyuran hujan mereda, hingga akhirnya laki-lali pamit lalu berlalu meninggalkannya.
Phase 2
Check In
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring in Autumn || pwj • ahs
Fiksi PenggemarOur 1st event "Chamseob Fanfiction Contest" Karya peserta yang ikut berpartisipasi dalam event "Chamseob Fanfiction Contest" sudah dipublish pada book ini. Silakan menikmati karya-karya peserta, dan jangan lupa tinggalkan komentar & vote jika kalian...