Spring in Autumn || pwj • ahs

I'll be Waiting for You

A Fanfiction by monbebeb

Summary :

Park Woojin, seorang remaja yang dengan setia menunggu kekasihnya yang mendadak menghilang untuk kembali. Apakah kekasihnya akan kembali lagi?

_____

"Kau tidak lupa untuk hari ini bukan?"

"Tentu bagaimana aku bisa lupa untuk hari ini"

"Baiklah, aku akan kesana jadi tunggulah"

I'll be Waiting for You

"Ibuu, apakah Ayah sudah berangkat?"

"Hmm Ayahmu sudah berangkat dari 10menit yang lalu nak, saat kau masih bergelut didalam kasurmu"

"Aahhh begitu- ASTAGA AKU HAMPIR TERLAMBAT"

"Makanlah sedikit sarapanmu Ahn Hyungseob!!"

"Terima kasih bu, mungkin aku akan makan disekolah, dahh ibu aku berangkat"

"Tapi-ya! Ahn Hyungseob!!!"

Hyungseob berlari cepat sambil terkekeh pelan saat ia dengar teriakan sang Ibu yang memanggilnya dari arah dapur, membuat seseorang yang berjalan didepan kediaman keluarga Ahn tersentak terkejut.

Ahn Hyungseob pemuda kelas 3 SMA berwajah imut seperti kelinci itu berlari cepat kearah halte bus karena bel pelajaran pertama hampir berbunyi, tidak hanya karena bel jam pelajaran yang membuat seorang Ahn Hyungseob berlari cepat seperti itu tetapi karena ada seseorang yang menunggunya dihalte tersebut.

Dengan nafas tersengal-sengal Hyungseob telah sampai dihalte bus meski ada sedikit umpatan yang dia terima dari seseorang yang telah menunggunya .

"Ya! Kenapa kau lama sekali hah!?"

"Haa-haahh, apa kau telah menunggu lama?"

"Tentu saja! Aku sudah menunggumu selama 5menit kau tahu?" Katanya sambil memberikan sebuah helm kepada Hyungseob.

"Ahahaha maafkan aku, aku tidur terlambat tadi malam"

Sang lawan bicarapun diam sejenak dan kembali berceloteh.

"Ah terserah apa alasanmu, tapi apakah kau sudah makan?"

Hyungseob menggelengkan kepalanya pelan pertanda bahwa dia belum sarapan, tentu Hyungseob belum sarapan karena dia mengejar waktu agar tidak telat dan Hyungseob tidak ingin seseorang telah menunggunya, menunggu lebih lama lagi.

"Hais! Kau ini! Kalau begitu sampai disekolah kita sarapan roti yang ku bawa tadi dan cepatlah naik!! Kita hanya punya waktu 15menit dari sini hingga sampai sekolah, jadi kusarankan untuk berpegangan pada pinggangku agar kau memiliki waktu 5menit untuk sarapan!"

Hyungseob sedikit tersentak karena dia mendapatkan celotehan dipagi hari dan itu tidak membuatnya takut atau kesal melainkan perasaan senang yang Ia dapat.