A Fanfiction by bekkun
Summary :
sebuah hari yang panjang untuk kumpulan bocah lima tahun
_____
Kaki kecilnya melangkah cepat, satu-dua satu-dua. Yang ia tahu ia hanya harus bersembunyi dari Yehyun yang sibuk menghitung mundur sembari memejamkan mata. Hyungseob tidak mau jadi seeker! Jadi ia harus segera menemukan tempat yang tidak dapat ditemukan Yehyun.
Well, mereka sedang bermain hide and seek jika kalian ingin tahu. Sedikit di luar kebiasaan, anak-anak itu melakukannya di dalam kelas. Cuaca di luar sedang tidak bersahabat. Angin dingin musim gugur hanya akan membuat hidung mereka memerah, gatal dan berair. Dan Hyungseob benci terkena flu.
"Jangan ke sini! Shoo shoo!" Itu Jihoon, yang dengan tubuh gempalnya beringsut masuk di celah tumpukan kardus nyonya Kim. Hyungseob mencebik kesal, sepertinya semua tempat bersembunyi yang menurutnya aman dari Yehyun sudah ada yang menempati.
"Delapan belas, tujuh belas, enam belas..."
Uh tidak, Hyungseob hanya punya lima belas detik sebelum Yehyun menemukannya lebih dulu dan menjadikan anak lelaki itu seeker berikutnya. Binarnya bergerak panik. Memindai apa saja yang bisa ia gunakan untuk menyembunyikan diri.
Kelerengnya menangkap bayang Hyunmin di bawah meja guru, Haknyeon yang mengintip dari dalam almari buku, Euiwoong yang meringkuk di balik rak sepatu, dan Park Jihoon yang baru saja mengusirnya dari tempat aman terakhir yang bisa otak kecilnya pikirkan. Dan, tunggu! Pintu kelas terbuka sedikit. Guru Kim memperingatkan mereka untuk tidak bermain di halaman. Berarti di koridor boleh kan?
Tungkainya ia pacu secepat yang ia mampu, lantas mendorong hati-hati pintu kelas agar tak menimbulkan bunyi berlebih. Senyum lebar terkembang ketika kaki berbalut kaus kaki bergambar lokomotif bernama Thomas itu berhasil keluar dari kelas. Dan cepat-cepat ia berjongkok ke belakang tempat sampah besar di sisi pintu. Sembari berharap Yehyun tidak menemukannya.
"Tiga, dua, satu! Siap tidak siap, Inspektur Kim Yehyun akan menangkap kalian semua!" Teriakan bersemangat ditambah tawa keras teman satu kelasnya itu membuat Hyungseob tertawa geli.
"Yehyun tidak akan menemukan Seobi, ehehehe."
Waktu terus berjalan. Bisa ia dengar, tawa menyebalkan Yehyun dan pekik kesal teman-temannya ketika sang pencari itu menemukan persembunyian mereka. Pun juga suara mereka yang menghitung jumlah pemain yang sudah ditemukan.
"Satu!" Ini Euiwoong, sepertinya ia yang ditemukan lebih dulu. Dan akan jadi seeker untuk putaran berikutnya.
"Dua!" Suara serak Hyunmin yang belum sembuh benar dari batuk menggema dari balik pintu.
"Tiga!" Tidak terlalu yakin, tapi sepertinya ini Haknyeon.
"Empat!" Suara Jihoon terdengar kesal. Hyungseob kembali terkekeh geli, mungkin Jihoon berharap Yehyun menyerah sebelum menemukannya.
Tangan mungil itu menggosok lengannya yang hanya berbalut lengan pendek kemeja, pelan. Ternyata di koridor lebih dingin dari pada di dalam kelas, pikirnya. Bibirnya menggerutu, berharap ia tidak akan terkena flu. Dan tentu saja memenangkan permainan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring in Autumn || pwj • ahs
FanficOur 1st event "Chamseob Fanfiction Contest" Karya peserta yang ikut berpartisipasi dalam event "Chamseob Fanfiction Contest" sudah dipublish pada book ini. Silakan menikmati karya-karya peserta, dan jangan lupa tinggalkan komentar & vote jika kalian...