Spring in Autumn || pwj • ahs

너에게 닿기를

A fanfiction by chagiyna

Summary:

Park Woojin dan Ahn Hyungseob, mereka adalah sepasang kekasih. Hubungan mereka yang terbilang tabu di masyarakat, membuat Ahn Hyungseob ragu untuk melanjutkan hubungan mereka atau tidak. Dan disini, Park Woojin akan berjuang demi Ahn Hyungseob nya dan cintanya yang sudah dipupuk sejak awal bertemu.

Inilah kisah paling pedih tentang sepasang insan yang ditolak dunia, dipersembahkan untuk anda.

_____

'Kau lihat? Mereka berpegangan tangan'

'Menjijikkan'

'Aku ingin muntah melihat mereka'

'Tak bermoral'

'Dia gay, aku tidak ingin berteman dengannya'

'Jangan dekat-dekat dengganya atau kau akan tertular gay HAHAHAHA'

Sindiran, ejekan dan cacian itu sudah seperti hal biasa di telinga Ahn Hyungseob dan Park Woojin. Mereka menutup telinga dan mata mereka, membiarkan tatapan jijik menyalang pada mereka dan membiarkan cibiran-cibiran menyakitkan itu menusuk ke gendang telinga mereka.

Awalnya, semuanya tidak sekacau ini. Hyungseob dan Woojin hanyalah dua insan yang saling jatuh cinta, menjalin hubungan secara diam-diam, dan bersembunyi dari masyarakat.

Hanya segelintir orang yang mengetahuinya, tapi entah sejak kapan keadaan memburuk. Hyungseob maupun Woojin mendapat cacian. Di Korea, gay masihlah hal yang tabu. Walau mulai banyak orang yang mulai speak up bahwa mereka gay, itu tidak menutup mulut masyarakat tentang semenjijikkan apa gay di mata mereka.

Sometime we see human, but no humanity.

Hal ini membuat Hyungseob dan Woojin sangat-sangat menutup diri mereka, mencoba tidak memperdulikan apa omongan masyarakat.

Mencoba hidup tanpa mendengar perkataan orang lain.

•

"Sayang?"

"Hmm?"

Hyungseob menggeliat dalam pelukan Woojin, semakin mendekatkan diri pada Woojin yang tengah membujuknya untuk bangun.

"Bangun, sleepyhead"

"Tidak mauuu"

Hyungseob merengek dalam pelukam Woojin, Woojin terkekeh melihat tingkah sang kekasih yang begitu manja, rasanya ia ingin memakannya bulat-bulat.

"Bangun atau gelitik?"

"Tidak dua-duanya"

"Ayolah sayang, aku sudah menyiapkan air hangat untukmu"

Woojin memohon, susah sekali membangunkan kekasihnya dari tempat tidur. Hyungseob tidak bergeming dan tetap tertidur pulas di dada Woojin.

"Kugendong ke kamar mandi?"