Part 1

72 1 0
                                    

Ini cerita pertama aku, semoga yang baca ini suka ya sama ceritanya😊😊😊

Happy Reading

Jasmine POV

"Ah.. maafin aku, aku gak sengaja nabrak kamu. Kamu gak papa kan??" Bodoh! Bodoh! Kenapa sampe bisa nabrak orang sih, disaat waktu yang gak tepat. Aku segera menolongnya untuk mengambil buku-buku yang berserakan dilantai karena ulahku yang terburu-buru untuk memasuki kelas pagi ini, ini salah aku sih karena aku bangun siang. Astaga!

"Apa kamu bisa jalan dengan hati-ha..." tanpa menyelesaikan ucapannya, pria itu kini sedang menatapku dengan intens. Aku pun balik menatapnya, aku merasa kalau pria ini mirip dengan teman masa kecilku, tapi aku gak tahu dimana dia sekarang. Mungkin itu hanya perasaanku saja.

Aku pun melihat tatapan pria itu seolah-olah pria itu mengenalku juga. Apakah aku dan pria itu saling mengenal?


○●○●○●


Author

Flashback on

Beberapa tahun yang lalu..

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, sedang bermain bersama orang tuanya disebuah taman bermain yang berada didekat rumahnya. Saat dia mengejar seekor kucing dia samar-samar mendengar seorang anak perempuan yang menangis.

Segera ia mencari keberadaan anak perempuan itu. Dilihatnya anak perempuan itu sedang menundukkan kepalanya diantara kedua lututnya, dibawah pohon.

Ditepuklah oleh anak laki-laki itu pundak anak perempuan itu. Dan bertanya apa gerangan yang menyebabkan anak perempuan itu menangis. "Hei, kenapa kamu nangis? Kamu sendirian disini?".

Dilihatnya oleh anak laki-laki itu bahwa anak perempuan itu umurnya dibawahnya. Anak laki-laki itu merasa kasihan kepada anak perempuan itu, orang tuanya tega membiarkan anaknya bermain sendirian.

Segera anak perempuan itu mendongakan kepalanya melihat ke arah anak laki-laki itu. "Aku.. hiks.. hiks ingin pulang tapi.. hiks.. hiks.. aku gak tahu arah jalan pulang.. hiks" anak perempuan itu semakin menangis.

Lalu, anak laki-laki itu memanggil orang tuanya. "Mama!! Papa!!" Teriak anak laki-laki itu. Orangtuanya pun langsung berlari mengahampiri anaknya karena takut terjadi apa-apa kepada anaknya.

"Ada apa sayang?" Tanya Papa nya dengan rasa khawatir.

"Ini Pah, Mah lihat anak kecil itu nangis" anak laki-laki itu menunjuk gadis kecil itu.

"Apa kamu yang bikin dia nangis sayang?" Mamanya bertanya kepada anaknya karena takut bahwa yang menyebabkan gadis kecil itu menangis adalah karena ulah anaknya sambil mensejajarkan tubuhnya dengan anaknya.

"Gak Mah, bukan aku yang bikin dia nangis".

"Terus?" Tanya Papanya sambil menghampiri gadis kecil itu.

"Dia bilang dia ingin pulang tapi dia gak tahu arah jalan pulangnya Pah"

"Oh begitu" Papanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Nak, kenapa kamu bisa ada disini? Kemana orang tua kamu? Apa kamu bermain kesini sendiri?" Tanya Papa anak laki-laki itu.

Gedis kecil itu diam tidak menjawab, dia hanya menundukan kepalanya karena merasa takut dengan Papa anak laki-laki itu.

"Kayanya dia takut sama kamu Pah" Mama anak laki-laki itu menduganya bahwa gadis kecil itu takut kepada suaminya sambil menahan tawanya

"Apa kamu takut kepadaku nak?" Tetap saja anak itu diam tidak bergeming.

Kaulah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang