19.00
Ku lihat hp ku, melihat percakapan kami, dia belum juga membalas pesanku saat ku tanya jam berapa dia pulang. Sesekali aku menguap, menyeringai sendiri, entah sejak kapan jam segini sudah mengantuk.Ku tengok si kecil sudah tertidur pulas. Kakak nya masih asyik bermain, kali ini dia sedang belajar mewarnai
Ku ambil hp lagi, kali ini untuk bercermin, terlalu lelah rasanya harus berjalan ke kamar, bercermin di cermin. Kiri kanan, ku tata rambut baruku (saat menonton tv malam kemarin, dia menyebut aktris dengan rambut sebahu terlihat cantik), ku harap dia menyukainya walau sebenarnya aku lebih suka rambut lamaku
22.00
Dia tak jua membalas pesanku, di baca pun tidak. Oh, mungkin lembur, sibuk!
Kemudian pikiran jahat pun muncul " apa jangan-jangan dia pergi nongkrong dengan teman-temannya. Bertemu perempuan-perempuan cantik". Kalau di pikir-pikir lagi memang sudah lama dia tidak pulang tepat waktu. Tersenyum saat ku bukakan pintu, sembari memelukku dengan manja. Pun sudah lama sekali dia tak membangunkanku jika dia bangun lebih dulu, dengan sebuah ciuman manis di kening. Atau dia yang akan mencariku jika aku sudah bangun lebih dulu, memelukku dari belakang. Manis!
Aku tersenyum mengingat kenangan dulu.Tapiiii... dimanakah suamiku yang dulu. Hangat, romantis.
Dia sudah banyak berubah. Dia sudah tak seperti yang dulu lagi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami dan Istri (Ketika dia tak lagi seperti yang dulu)
Short StoryKetika seorang 'Istri' berubah menjadi 'Ibunya anak-anak' bukan 'Istri kesayangan lagi' Maka, Suami : Dia tidak menarik lagi. Dia begitu menyeramkan. Aku seperti berbagi ranjang dengan monster Ketika suami tidak perhatian lagi. Tidak romantis lagi ...