Replay ( PM 01.27)

7.8K 720 229
                                        

Doyoung berlari sekencang mungkin begitu turun dari mobil milik suaminya. Taeil juga ikut berlari karena tidak mau terjadi sesuatu dengan Doyoung yang sedang kalut.

"TEN! TEN JANGAN LAKUKAN, TEN!" Doyoung berlari menghampiri orang-orang yang berkerumun di pinggir jembatan. Dengan tidak sabaran Doyoung berusaha masuk kedalam kerumunan tersebut.

Seketika kakinya lemas jika tidak ada Taeil yang menangkap tubuh Doyoung  mungkin istrinya itu akan jatuh. Doyoung menangis meraung saat dirinya terlambat mencegah sahabatnya untuk bunuh diri.

Bukan seperti ini akhir yang ingin Doyoung lihat dari sahabatnya.

Taeil pun ikut menangis walau tidak sekeras Doyoung. Hati siapa yang tidak akan terluka jika di tinggal oleh orang yang di sayangi.

Dalam hati Taeil mengutuk Youngho yang menjadi penyebab Ten memilih jalan yang penuh dosa.

🍀
🍀
🍀

Youngho mencari-cari ponsel miliknya yang sejak semalam hilang entah kemana atau mungkin dia lupa menaruhnya. Youngho mengerang kesal kemudian berjalan kearah telepon rumah lalu menekan beberapa nomor yang merupakan nomor ponsel miliknya.

Biip!
Biip!
Biip!

Youngho mengernyit mendengar suara ponselnya nyaring berbunyi yang berasal dari dalam kamar tidurnya di rumah orang tuanya. Ya... Youngho dan Jennie sekarang tinggal di rumah kedua orang tua Youngho untuk sementara.

Tanpa mematikan panggilan dari telepon rumahnya Youngho berjalan memasuki kamar tidurnya bersama Ten dulu karena sekarang dirinya tidur di lantai dua di kamar yang lebih besar.

Hal pertama yang Youngho rasakan saat memasuki kamar yang telah lama tidak dia tinggali itu adalah wangi bunga seperti wangi tubuh Ten. Youngho terus masuk lebih dalam ke kamar itu dan melihat begitu banyak foto pernikahan dan bulan madu dirinya bersama Ten dulu. Hati Youngho seketika bergetar hebat.

Tidak mau terlalu lama terjebak dengan kenangan Ten ,Youngho segera mencari ponselnya yang entah bagaimana bisa berada di atas tempat tidur. Youngho semakin mengernyit karena tidak hanya ponsel yang ada di atas tempat tidur melainkan sebuah kotak kayu berukuran sedang di sana.

Karena penasaran Youngho membukanya. Betapa terkejut nya saat Youngho melihat isi kotak tersebut perlahan air mata Youngho mengalir deras.

Youngho ingat itu adalah buku harian yang biasa Ten gunakan untuk memaki dirinya yang selalu mengganggu hari tenangnya di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Youngho ingat itu adalah buku harian yang biasa Ten gunakan untuk memaki dirinya yang selalu mengganggu hari tenangnya di sekolah. Ten bilang jantungnya selalu berdetak tak karuan setiap dirinya menggoda Ten.

 Ten bilang jantungnya selalu berdetak tak karuan setiap dirinya menggoda Ten

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YESTODAY ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang