TakoyakiNa 🌸
Bagaimana dengan Suamimu?
Apa dia masih sering lembur?
Chittaphonleechaiyaxxx 🐰
Begitu lah 😥
Masih banyak pekerjaan katanya
TakoyakiNa 🌸
Hmm 😕
Awas dia lembur tahu nya lembur di rumah orang lain 😂
Chittaphonleechaiyaxxx 🐰
YA! KAU JAHAT SEKALI 😤
Dasar takoyaki gosong
Takoyakina 🌸
Mana ada takoyaki gosong 😴
Kau ada-ada saja
Chittaphonleechaiyaxxx 🐰
Terserah mu
Aku pergi dulu
Bye Bye 😜
Takoyakina 🌸
Bye Bye 😜
🍀
🍀
🍀
Ten menaruh ponselnya di atas meja dapur begitu saja saat seseorang membuka pintu depan rumah kecil miliknya. Laki-laki cantik itu segera berlari menghampiri Orang yang baru saja masuk tersebut.
"Kau sudah pulang?!" seru Ten dengan semangat membuat Youngho terperanjat kaget. "Kau mengagetkan ku,Ten!"
Ten hanya terkekeh kecil melihat Suaminya mendelik kesal. Di peluknya tubuh tegap sang Suami erat, "Kau terlambat lagi," ucap Ten pelan.
Youngho membalas pelukan Ten tak kalah erat sembari mengelus rambut Ten pelan.
"Maafkan aku. Di kantor ada banyak pekerjaan. Kau tahu bukan jika Ayahku sedang sakit otomatis hanya aku yang mengatur semua pekerjaan," jelas Youngho.
Ten mengangguk kecil. "Aku mengerti. Maafkan aku kalo begitu." Ten beraegyo lucu mencoba merayu Suaminya yang sangat dia cintai. Youngho sendiri hanya membalas dengan senyum seadanya.
"Aku lelah. Ayo ke kamar, ini sudah lewat tengah malam." Youngho merangkul Ten masuk ke kamar tidur mereka.
🍀
🍀
🍀
Ten menyimpan Jas dan Dasi Suaminya ke dalam lemari saat ponsel Youngho tiba-tiba berbunyi. Ten mengerutkan keningnya heran, siapa yang menghubungi tengah malam begini.
[Apa kau sudah pulang? Apa istri mu bertanya macam-macam?!] - Jennie
Ten melirik ke arah pintu kamar mandi dimana ada Suaminya di dalam sana. Ten penasaran siapa Jennie karena setahu Ten tidak seorang pun teman sekolah, sahabat, bahkan teman di kantor Youngho yang bernama Jennie. "Ah! Mungkin itu kenalan Youngho atau rekan bisnisnya."
Ten berusah tidak berfikir negatif karena selama dirinya membangun rumah tangga bersama Youngho lebih dari lima tahun tidak pernah sekali pun Suaminya berbohong atau melakukan sesuatu yang tidak dia ketahui karena Youngho biasanya akan memberi tahu segalanya pada Ten.
Ten meletakkan kembali ponsel putih milik Youngho ke atas kasur kemudian melangkah ke kamar mandi untuk memberikan handuk karena Youngho sangat suka melupakan handuknya saat mandi.
🍀
🍀
🍀
Ten terjaga dari tidurnya saat suara getaran dari ponsel Youngho di atas meja samping tempat tidur. Saat Ten hendak berbalik mengambil ponsel tersebut Youngho lebih dulu mengangkat panggilan itu.
"Sudah aku bilang jangan menelepon saat aku di rumah..."
Sekilas suara Youngho terdengar seperti berbisik-bisik pada sang penelepon. Mungkin Youngho tidak mau mengganggu Ten yang sedang tidur.
Ten memandang punggung Youngho yang baru saja menutup pintu kamar mereka. Ten mengernyit heran tidak biasa suaminya pergi menjauh saat menerima telepon karena biasanya Youngho akan bertelepon ria di samping Ten tidak perduli privasi atau hal konyol apa yang sedang dia bicarakan. Rasanya Ten ingin mengikuti Youngho keluar kamar lalu menguping namun ia urungkan.
Dua puluh menit kemudian Youngho kembali ke kamar dan kembali tidur memunggungi Istrinya. Ten yang belum tidur perlahan memeluk punggung suaminya dan seketika perasaan Ten kembali tenang.
🍀
🍀
🍀
Youngho berjalan terburu-buru menuju dapur. Dilihatnya Ten yang sedang menggoreng telur untuk sarapan.
"Kenapa kau tidak membangunkanku? Aku terlambat sekarang?!" Seru Youngho sambil meminum kopinya lalu menyambar sepotong roti bakar yang ada di atas meja.
"Eoh! Bukannya masih ada satu jam lagi dari waktu biasa kau berangkat?" jawab Ten.
"Aishh... Ada pekerjaan yang harus aku kerjakan terlebih dahulu sebelum pergi ke kantor," kata Youngho mulai kesal.
"Tapi ini baru jam enam lewat lima, sayang."
Uhuk!
Uhuk!
Youngho terbatuk saat Ten mengucapkan kata 'sayang' membuat Ten refleks menepuk pelan punggung Youngho.
"Kau ini kenapa sih? Makan itu pelan saja tidak usah terburu-buru."
Youngho menyingkirkan tangan Ten dari punggungnya kemudian berdiri dari kursi. "Aku pergi sekarang. Jangan menunggu ku pulang karena aku ada lembur malam ini," ucap Youngho kemudian mengecup pipi Ten secepat kilat.
Ten yang di tinggalkan oleh Suaminya hanya bisa melongo.
"Dia buru-buru sekali sih. Pekerjaan apa coba yang di kerjakan subuh begini. Dan apa itu? Dia malah mengecup pipiku biasanya dia mencium bibir yang lama." Ten mendengus kesal lalu dia memulai sarapan paginya yang Ten lakukan sedikit lebih awal karena dirinya akan pergi ke pembukaan Toko Cinderamata milik Doyoung sahabatnya juga Youngho.
TBC
Saya publish kembali karena sayang sekali jika di simpan di Draf terus😄🤟
🍀🍀🍀 YESTODAY 🍀🍀🍀
2018
