13

515 58 14
                                    

Ada yg masih nungguin cerita ini???

Ada yg wattpadnya juga error?
Aku rencana upload td sore
Tp wattpad gak bisa loading sama sekali
Aku update jg gak ngaruh
Sampe aku uninstall trs instal lg malah gak bs login

Ya udh lah langsung aja ya
Drpd kalian BT baca curhatan aku

Jangan lupa vote dan komennya

Happy Reading

.
.
.
.
.

“Appa….” Panggil Jooyeon ceria malam itu–tidak biasanya membukakan pintu saat ayahnya pulang dari kerjanya. Sesuatu yang biasanya Sora lakukan.

“Eo.. Oh Jooyeonnie, kau mengagetkan Appa! Ada apa?” Tanya Donghae sambil masuk dan melonggarkan dasi yang ia pakai– Jooyeon mengunci pintu dan berjalan sesudahnya disamping Donghae menuju ruang keluarga.

“Appa! Em.. Besok umma akan pergi ke Gwangju bukan?”

“Em.. Lalu?”

“Bagaimana malam harinya kita pergi ke mall?” Ajak Jooyeon sambil memeluk satu lengan Donghae –memperlihatkan wajahnya yang memelas–lalu duduk bersama di sofa ruang keluarga.

“Mall? Kenapa harus dengan Appa? Dimana temanmu Eunji?” Tanya Donghae setelah mengusap kepala Jooyeon sekilas–

Jooyeon mengerutkan hidungnya tanda tidak suka dengan perlakuan Donghae.

“Appa! Rambutku!” Rengeknya menepis tangan Donghae – Donghae tertawa pelan dan kembali ingin mengusap rambut Jooyeon–namun anak itu memukul perut Donghae pelan.

“Yakk!!” Ucap Jooyeon keras.

“Hey hey hey ada apa ini?” Tanya Sora yang muncul sambil membawa sepiring penuh buah apel yang telah ia potong-potong kecil.

“Umma! Appa mengacak-acak rambutku!” Ucap Jooyeon kesal dan berdiri dari sofa! Menunjuk Donghae kesal.

Donghae tertawa kencang– sambil memegang perutnya yang tadi dipukul Jooyeon.

“Dan dia memukul perutku yeobo..” Rengek Donghae dengan raut wajah yang dibuat seperti menahan sakit. Sora meletakkan buah di meja lalu memasang wajah bingung.

“Apa benar Jooyeonnie?”

“Tidak Umma! Aku tidak mungkin melakukan itu, percayalah”

“Yeobo.. Kau tahu Jooyeonnie sering berbohong bukan? Percayalah”

“Appa! Yak! Kauuuu” ucap Jooyeon kesal dan langsung menyerang Donghae dengan tangannya–menggelitik ayahnya itu hingga air mata keluar di matanya dan Donghae karena terlalu kuat tertawa.

“Hahahaha”

“Ahahahahha”

“Hahahahahaha”

.
.
.
.
.

“Oh ada apa lagi Jooyeonnie?” Tanya Donghae saat pintu ruang kerjanya terbuka–Jooyeon masuk dengan menggunakan piyama tidurnya.

“Appa.. Jadi bagaimana?” Ucap Jooyeon berjalan mendekat– Donghae menghentikan fokusnya tadi dari komputer dihadapannya–lalu menepuk pahanya mengajak Jooyeon duduk
dipangkuannya.

“Apa yang bagaimana?” Tanya Donghae memeluk Jooyeon– anak gadis kecilnya.

“Kita.. Besok” ucap Jooyeon sambil menatap layar komputer didepannya yang menampilkan sebuah format surat yang ia tidak tahu apa.

“Ada apa dengan kita?” Tanya Donghae lagi.

“Appaaaa” rengek Jooyeon memutar tubuhnya menghadap Donghae. “Ayolah.. Aku ingin mengajakmu ke Mall–itu saja susah sekali”

Summer Storm Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang