Happy Reading
Jangan lupa voment guys
.
.
.
.Haesu dan Jooyeon duduk di salah satu bangku di taman– matahari sudah bersinar terang, menerangi dunia dari kegelapan–tidak begitu terik dan panas– cukup untuk menghangatkan pagi.
“Kau masih tidak yakin kita saudara kandung?” Tanya Haesu merobek susu kotak ditangannya–menegaknya pelan sambil menunggu Jooyeon bersuara.
“……….”
“Mungkin nasib terlalu kejam untuk keluarga kita, namun dibalik itu semua kita harus bersyukur– bersyukur karena kita bisa dipertemukan kembali”
“…………..”
“Aku mengerti apa yang kau rasakan saat ini– aku tahu kau butuh waktu untuk men–
“Apa kau begitu senang dengan semua ini?” Potong Jooyeon.
“Tentu!” Jawab Haesu pasti.
“Apa kau tahu ini membuatku bingung? Aku yakin kau adalah anak Appa! Tapi aku? Aku bukan anak ibumu! Aku anak Kang Sora! Kang Sora adalah ibu kandungku!”
Haesu hanya tersenyum menatap Jooyeon–kenapa adiknya itu memberi reaksi berbeda ? Tadi malam ia hanya mendengarkan ceritanya tanpa membantah–tadi pagi dia hanya diam– dan sekarang?– betapa Jooyeon mengingatkannya kepada ibu mereka, Jessica–sulit ditebak karena jalan pikiran yang sering berubah-rubah.
“Kau sungguh mirip dengan Umma…”
“Persetan dengan ibumu!” Ucap Jooyeon kasar dan berdiri– melempar susu kotak yang tadi Haesu beli untuk mereka ketanah– menatap Haesu sinis lalu berjalan cepat meninggalkan taman itu tanpa peduli teriakan Haesu.
******
“Halmoni… Haraboji… Jooyeonnie dataaaang!” Ucap Jooyeon ceria–masuk kerumah kakek-neneknya itu untuk menyelesaikan misi nya– ia lelah beberapa hari ini menghindar dari Kevin–Haesu disekolah– ia tidak mau membahas ‘keluarga’ mereka sebelum ia tahu kebenaran semua–dan kebenaran itu pasti diketahui oleh kakek dan neneknya bukan?— dan itu misinya kali ini muncul di rumah besar keluarga Lee.
“Nona Joo.. Sudah lama tidak kemari!” Sapa Mr. Nam–ketua pelayan keluarga Lee.
“Ne, ahjussi– aku sibuuuuuk” ucapnya tersenyum kepada Mr. Nam— Jooyeon sangat dekat dengan Mr. Nam–terlebih saat ia kecil. “Dimana Halmoni? Haraboji?”
“Tuan sedang diluar, kalau nyonya besar sedang ada ditaman belakang”
.
.
.
.
.
.“Halmoni…” Panggil Jooyeon sambil memeluk Mrs. Lee dari belakang.
“Eo? Jooyeonnie!”
“Ne! Ini Jooyeonnie Halmoni..”
“Ahh Jooyeonnie, sudah lama sekali cucu Halmoni tidak mengunjungi neneknya yang tua ini” ucap Mrs. Lee memeluk Jooyeon erat.
“Ne.. Aku sangat sibuk sibuk sibuk” jawab Jooyeon riang.
“Arraseo, kau pasti sibuk berkencan?” Goda Mrs. Lee sambil menggelitik cucunya tersebut.
“Hahahaha aniyo aniyo… Ahhh halmoni geli!”
.
.
.
.
.“Halmoni..”
“Em?”
“Apa aku boleh bertanya?” Ucap Jooyeon serius–mereka sedang berada diruang makan–hidangan-hidangan lezat special untuk Jooyeon sudah disiapan oleh Nam Ahjumma–juru masak keluarga Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Storm
RomanceAku bertemu denganmu di awal usia 20-ku, haruskah aku berpisah denganmu di akhir usia 20-ku? - Jessica Jung