¦act⁴ - ғᴇᴇʟɪɴɢs

1K 170 12
                                    

Kim Gimyung meminta Kyunghun dan Gunwoo untuk pergi terlebih dahulu. Pemuda 19 tahun itu ingin menemani Anzuly terlebih dahulu dan mengantar Anzuly pulang. Namun sebelum itu, Gimyung meminta kepada Anzuly untuk menceritakan semuanya yang membuat Anzuly menangis seperti ini.

"Aku nggak perduli itu laki-laki atau perempuan, siapapun yang membuatmu menangis seperti ini akan aku hajar." ucap Gimyung yang menemani Anzuly berjalan kembali pulang sembari memakan Tteok-kkochi yang tersisah beberapa biji lagi di tusukannya itu.

Anzuly mengusap hidung bawahnya dengan punggung jari telunjuk.

"Sudahlah, aku kan sudah bilang kalau ini bukan masalah besar."

Gimyung sedikit merunduk dan memandang perempuan di sebelah kanannya ini. Tinggal beberapa langkah lagi, mereka berdua sampai di gedung Apartemen Anzuly, sehingga tepat di depan bangunan yang cukup besar itu, Anzuly berhenti dan meminta Gimyung cukup mengantarkannya sampai sini saja.

"Terima kasih mau mengantarku pulang, sampai sini saja kak."

"Nggak mau nawarin aku minum?"

Anzuly menghela napas, "Yasudah, setelah minum langsung pulang ya."

Gimyung menatap Anzuly serius, Gimyung benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi oleh Anzuly sekarang ini sehingga mood Anzuly terlihat sangat buruk sekali.

"Kemarin-kemarin sikapmu nggak seperti ini deh ke aku, kamu kenapa? Apa aku punya salah?"

Anzuly menggeleng cepat dan sedikit menengadah memandang Gimyung, "Nggak ada, kakak nggak punya salah padaku."

"Terus kenapa kau terlihat seperti ingin menghindariku?"

"Nggak, bukan begitu."

"Anzuly!" Gimyung membuang tusuk bambu bekas Tteok-kkochi dan menggenggam kedua sikut di lengan Anzuly. "Aku sekarang ini temanmu, jadi kau nggak perlu ragu untuk menceritakan semuanya padaku. Bukankah saat itu kita sudah berbicara masalah pertemanan kita?"

Iya, benar sekali. Sebuah obrolan kecil antara Anzuly dan Gimyung dengan sebuah pesta kecil-kecilan membuat Anzuly dan Gimyung sudah saling terikat jalinan pertemanan. Masa lalu Gimyung sudah Gimyung ceritakan semuanya kepada Anzuly mengenai Gimyung yang benci oleh Papa nya sendiri dan ia di tinggal pergi selamanya oleh Mama nya. Gimyung tidak ragu-ragu menceritakan semuanya kepada Anzuly, karena sekali dalam seumur hidup, laki-laki bermarga Kim tersebut menemukan sosok wanita yang mau menjadi temannya.

Begitupun dengan Anzuly yang menceritakan bagaimana hidupnya tinggal sendirian di Korea. Anzuly yang merupakan warga negara Jepang merasa di asingkan oleh lingkungan sekitarnya, ia menceritakan semuanya kepada Gimyung kalau ia memiliki Mama yang memiliki darah berkebangsaan Korea. Sampai situ Gimyung paham, dimana yang berarti Papa Anzuly orang yang memiliki darah berkebangsaan Jepang.

Anzuly juga bercerita kenapa dirinya bisa berpisah dengan kedua orangtuanya, Anzuly sedikit berdusta dan ia mengatakan kalau ia ingin hidup merantau sejak dini dan ikut tinggal bersama dengan neneknya. Tidak banyak yang Anzuly ceritakan kepada Gimyung, Anzuly hanya mengatakan alasan kenapa dia hidup di Korea karena neneknya yang sudah tua.

Gimyung juga penasaran apa pekerjaan kedua orangtua Anzuly, Anzuly hanya mengatakan kalau kedua orangtuanya sibuk bekerja di bidang bisnis. Selebihnya Anzuly tidak bercerita apa-apa lagi tentang kehidupannya.

Troublemaker // Kim Gimyung 『✔』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang