¦act⁸ - ᴀɴᴀɢᴇᴘᴇsɪs

876 128 4
                                    

Anzuly tidak pernah berpikir sejauh mana hubungannya dengan Gimyung terus berlanjut. Yang jelas, hubungannya dengan Gimyung sudah memasuki semester akhir masa sekolah, yang dimana Gimyung pun sudah mau lulus dari SMA.

Selama menjalin hubungan dengan Anzuly, Gimyung tidak pernah sekali pun bolos pelajaran. Pemuda itu sangat rajin masuk sekolah, bahkan ia juga mengikuti kursus les privat karena banyak mata pelajaran sekolah yang tertinggal. Ya, bagaimana bisa seorang troublemaker seperti Kim Gimyung bisa melakukan itu semua? Tentu saja, Anzuly lah penyebabnya.

Sebelumnya, Anzuly pernah berkata kepada Gimyung, jika Gimyung lolos dengan nilai UN yang bagus, Anzuly akan mengabulkan apa saja permintaan Gimyung tanpa sebuah penolakan. Dan ini adalah akhir dari anak-anak kelas 12 selesai melaksanakan ujian nasional.

Selama Try Out, UN, dan kegiatan lainnya yang di lakukan kelas 12, Gimyung dan Anzuly tidak saling bertemu dan berhubungan terlebih dahulu. Awalnya Gimyung menolak karena ia tidak bisa hidup sehari tanpa Anzuly, mendengar ungkapan Gimyung tersebut membuat Anzuly curiga tentang Gimyung, dari luar Gimyung tampak seperti preman, namun jika mengenal Gimyung lebih dalam lagi, ternyata pemuda itu lebih manja dari yang Anzuly ketahui.

Melepas rindu selama beberapa minggu yang membuat perasaan Gimyung bercampur aduk menjadi satu, pemuda tersebut selesai melaksanakan UN langsung keluar dan pergi berlari untuk menuju apartemen Anzuly, karena selama UN di adakan, anak kelas 10 dan 11 di liburkan.

Anzuly dan Minhee baru saja pulang dari pusat perbelanjaan. Minhee meminta Anzuly untuk menemaninya membeli baju baru dan juga hadiah untuk Kyunghun, pacar Minhee. Pulang dari pusat perbelanjaan, mereka berdua makan es krim potong bersama sambil berbincang-bincang mengenai rencana liburan di akhir semester.

"Hari ini kelas duabelas terakhir mengadakan Ujian Nasional, setelah itu, baru deh kelas sepuluh dan sebelas kembali melanjutkan pembelajarannya lagi." ujar Anzuly sembari menggigit ujung es krim stroberi.

"Tapi tidak lama juga kita akan melaksanakan Ujian Akhir Semester bukan? Duh... Malas sekali." lesu Minhee sembari menggigit es krim miliknya.

Anzuly tersenyum memandang Minhee, "Selesai Ujian kan kita bisa liburan, sudah ada rencana?"

"Ya... Kalau itu sih sudah pasti, Papa dan Mama pasti menyewa vila lagi di puncak."

"Wah, pasti asik ya."

"Nggak juga sih, aku bosan karena setiap liburan pasti mereka berdua mengajakku dan kakak laki-laki ku untuk main ke puncak sana. Ah, Anzuly mau ikut?"

Anzuly menggeleng dan tersenyum, "Aku sudah memiliki rencana dengan kak Gimyung, terima kasih sudah mengajakku."

Minhee berhenti dan menghela napas panjang. Anzuly pun ikut berhenti dan menatap Minhee heran.

"Kenapa?"

Minhee menatap netra dwiwarna Anzuly dengan pandangan sedih, "Kamu nggak ngerasain apa kalau sebentar lagi anak kelas duabelas akan meninggalkan sekolah?"

Anzuly mengernyit tak paham, "Maksudnya?"

"Duh! Kamu nggak peka banget sih, sekarang ini kita masih kelas sepuluh, sedangkan kak Kyunghun dan pacarmu, kak Gimyung sudah kelas duabelas. Setelah Ujian mereka hari ini berakhir, mereka sudah akan menentukan tujuan terakhir mereka dan mungkin kau nggak akan sesering biasanya bertemu dengan kak Gimyung."

Troublemaker // Kim Gimyung 『✔』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang